Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan QR Code dapat mendukung program dari PT Pertamina (Persero) yaitu Subsidi Tepat karena membuat Program Subsidi Tepat, pendistribusian BBM subsidi lebih termonitor dan tepat sasaran.
Dalam menggunakan QR Code untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya solar bersubsidi, PT Pertamina memastikan masyarakat tidak akan kesulitan.
Hal itu karena infrastruktur penunjang telah disiapkan agar seluruh warga nyaman saat datang ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Bahkan dengan pembelian BBM dengan QR Code juga bisa menjadi barometer untuk menetapkan SPBU dalam uji coba Program Subsidi Tepat.
Uji Coba ke 317 Kabupaten/Kota
PT Pertamina (Persero) telah mencatat jumlah pendaftar Program Subsidi Tepat yang terus meningkat. Hingga awal Maret 2023, jumlah pendaftar sudah mencapai lebih dari 5 juta kendaraan.
Oleh karena keinginan dari masyarakat yang tinggi dan aktif, uji coba pembelian BBM pakai QR Code diperluas ke 317 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Menurut Area Manager Communication & CSR Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, masyarakat tidak perlu khawatir untuk berpartisipasi dalam program Subsidi Tepat. Hal itu karena program ini mengkampanyekan cara pembelian solar bersubsidi menggunakan QR Code.
Lantas bagaimana cara mendapat QR Code? Untuk mendapat QR Code, masyarakat harus mendaftar melalui website subsiditepat.mypertamina.id. Apabila mengalami kesulitan, warga dapat mendatangi SPBU terdekat untuk mendapatkan bantuan dari petugas Pertamina.
“Saat bertransaksi, QR Code akan di-scan oleh operator SPBU, dan disesuaikan dengan pelat nomor kendaraan dan foto kendaraan. Setelah disetujui, atau sesuai QR Code, baru nanti konsumen boleh menggunakan atau mengisi solar subsidi,” kata Arya Yusa Dwicandra.
Dilayani secara Optimal oleh Operator SPBU
Arya juga memastikans selama masa uji coba, warga akan tetap dilayani secara optimal oleh operator di SPBU. Meski demikian, warga hanya akan mendapat jatah 20 liter per-hari. Padalah jika membeli dengan QR Code bisa membeli solar bersubsidi mencapai 200 liter per hari.
“Kalau belum punya QR Code, dalam masa uji coba ini warga masih boleh tetap mengisi, hanya saja dibatasi maksimal 20 liter per hari. Kalau memiliki QR Code, mengikuti aturan BPH Migas sampai 200 liter per hari tergantung jenis kendaraan,”lanjutnya.
Misalnya di Aceh, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan bahwa masyarakat yang sudah memiliki QR Code Subsidi Tepat sebanyak 236.977 kendaraan.
Hal itu berdasarkan data hingga 28 Maret 2023. Jumlah itu terdiri dari 147.305 kendaraan konsumen Pertalite dan 89.672 kendaraan konsumen Biosolar.
“Dari data kami, total pendaftar yang telah meregistrasikan kendaraannya dan mendapatkan QR Code Subsidi Tepat sebanyak 236.977 kendaraan di Aceh. Terima kasih atas sambutan baik dari masyarakat Aceh yang telah mendukung dan melakukan registrasi Program Subsidi Tepat,” ujar Satria.