Peran EA dan AEL dalam Kasus Tewasnya Satu Keluarga usai Lompat dari Apartemen di Jakarta

By DP
3 Min Read
Peristiwa tragis di sebuah apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu, 9 Maret 2024, di mana sebuah keluarga melompat dari lantai 21, telah menggegerkan publik. Keluarga ini terdiri dari empat anggota: suami-istri dengan inisial EA (50) dan AEL (52), serta kedua anak mereka, JL (15) dan JWA (13). (Foto: Pixabay)

Peran EA dan AEL dalam Kasus Tewasnya Satu Keluarga

Pakar psikologi klinis dari Universitas Islam Indonesia (UII), Qurotul Uyun, menduga bahwa peran orang tua, EA dan AEL, sangat memengaruhi keputusan anak-anak mereka untuk mengakhiri hidup.

“Jika memang di situ, keluarga kompak dalam ide mengakhiri hidup, mungkn orang tuanya yang sangat kuat mempengaruhi keluarganya, sehingga mempengaruhi pola pikir keluarganya menjadi negatif terhadap masa depannya,” kata Uyun dilansir dari Tribunnews.com.

“Sehingga putus asa dan menganggap bahwa bunuh diri itu jalan keluar terbaik untuk mengakhiri penderitaan keluarga,” lanjutnya.

- Advertisement -

Baca Juga: Fakta-Fakta Pengawas TPS Bunuh Diri Usai Serahkan Laporan ke Panwascam

Menurut Uyun, kurangnya dukungan sosial dari tetangga juga dapat menjadi faktor yang memperkuat keputusan keluarga untuk mengakhiri hidup mereka.

“Dukungan sosial sangat penting untuk mencegah seseorang melakukan tindakan bunuh diri. Ini bisa berupa dukungan finansial, emosional, atau bahkan bantuan informasi,” jelasnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang

Uyun menekankan perlunya dukungan sosial dari lingkungan sekitar untuk membantu individu yang mengalami stres atau kesulitan mental, dengan memberikan bantuan yang sesuai seperti konseling profesional.

Leave a comment