Perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila, Meski Satu Ideologi

By DP
2 Min Read
Tepat hari ini, Kamis, 1 Juni 2023, diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Namun, apa perbedaannya dengan Hari Kesaktian Pancasila, meski mengusung ideologi yang sama. Yakni, ideologi Pancasila. (Foto: Antara)

Tepat hari ini, Kamis, 1 Juni 2023, diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Namun, apa perbedaannya dengan Hari Kesaktian Pancasila, meski mengusung ideologi yang sama. Yakni, ideologi Pancasila.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga baru saja memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di kawasan Monas, Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023, dan menggunakan pakaian adat Kesultanan Deli.

Dalam pidatonya di upacara peringatan Hari Lahir Pancasila itu, Jokowi menegaskan bahwa ideologi Pancasila membuat kepemimpinan Indonesia diterima dan diakui dunia.

- Advertisement -

Terutama saat presidensi G20 yang sukses dilaksanakan serta Keketuaan ASEAN di tahun 2023 merupakan bukti bahwa Pancasila bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk dunia.

Hari Lahir Pancasila

Hari Lahir Pancasila selalu diperingati pada setiap tanggal 1 Juni di Indonesia, yang bermula ketika Presiden Soekarno memperkenalkan lima sila Pancasila pada 1 Juni 1945.

Namun, masih banyak masyarakat yang mengaku kesulitan untuk membedakan Hari Lahir Pancasila dengan Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober tiap tahun.

Konteks Politik yang Berbeda

Adanya dua hari peringatan Pancasila, yakni Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila disebabkan dua konteks politik yang berbeda, meski mengusung ideologi yang sama.

Hari Lahir Pancasila merujuk pada momentum pembentukan ideologi negara oleh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945.

Sementara Hari Kesaktian Pancasila merujuk pada penguatan ideologi Pancasila pasca-G30S (Gerakan 30 September).

Meskipun sama-sama memperingati eksistensi dan mengusung ideologi Pancasila, peringatan Hari Lahir Pancasila ternyata sempat dilarang pada era Orde Baru. Pada 1970, melalui Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) melarang peringatan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.

Disebabkan dari argumen Kepala Pusat Sejarah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia 1974-1983, Nugroho Notosusanto, yang menyatakan bahwa 1 Juni bukanlah Hari Lahir Pancasila yang menjadi ideologi bangsa, tetapi hari lahir Pancasila versi Presiden Soekarno.

Meski begitu, saat memimpin upacara Hari Lahir Pancasila, Presiden Jokowi minta agar Indonesia harus duduk sejajar dengan bangsa lain dan jangan mau didikte.

Leave a comment