Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir, yang perjuangkan Indonesia agar bebas hukuman FIFA, membuat elektabilitasnya mengalami kenaikan.
Selain itu, Erick Thohir juga mendapatkan nilai positif dari masyarakat karena telah memperjuangkan agar Indonesia terbebas dari hukuman FIFA imbas dari batalnya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Perjuangkan sepak bola nasional
Erick Thohir yang juga merupakan Menteri BUMN dengan segala upaya memperjuangkan sepak bola nasional agar terbebas dari hukuman FIFA.
Bahkan, Erick Thohir sendiri, akan terbang ke Zurich, Swiss dalam waktu dekat demi bertemu dengan FIFA.
“Saya melihat saat ini nama Erick sangat positif di mata masyarakat Indonesia, karena beliau dengan segala upaya dan daya sudah memperjuangkan sepak bola Indonesia. Bahkan, dalam waktu dekat, Erick akan terbang ke Zurich untuk memperjuangkan Indonesia tidak dihukum FIFA,” kata pengamat politik Universitas Hasanuddin Makassar Phil Sukri, dilansir dari Antara, Senin, 3 April 2023.
Dongkrak elektabilitas
Dengan perjuangkan sepak bola nasional bebas hukum FIFA, mendongkrak elektabilitas Erick Thohir yang disebut kuat menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
Kinerja maksimal
Baik sebagai Menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir juga memiliki kinerja yang maksimal. Terlebih saat, FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Erick Thohir diyakini dapat membuat FIFA membebaskan hukuman atau meringankan hukuman untuk Indonesia.
Padahal, Erick Thohir sendiri juga sudah sangat berjuang untuk menjadikan Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Bertemu Presiden FIFA
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bahkan bakal bertemu dengan Presiden FIFA Giovanni Vincenzo Infantino untuk tetap memperjuangkan Piala Dunia U-20 itu tetap dilaksanakan di Indonesia.
“Jika Indonesia tak dikucilkan dari sepak bola internasional dan Erick bisa membawa transformasi sepak bola nasional lebih baik, maka namanya akan semakin bersinar,” ujarnya.
Sebelumnya, Erick Thohir juga telah bertemu Presiden FIFA Giovanni Vincenzo Infantino usai isu penolakan Timnas Israel untuk berlaga dalam Piala Dunia U-20.