PT Pertamina (Persero) meraih peringkat Risiko ESG atau Environmental (lingkungan), Social (sosial), and Governance (tata kelola) nomor satu di dunia dalam sub-industri minyak terintegerasi dan gas berdasarkan peringkat dari Suistainalytics.
Skor Pertamina per 1 Desember 2023 naik dari sebelumnya 22,1 (Medium Risk) menjadi 20,7 (Medium Risk). Skor Sustainalytics yang lebih rendah mencerminkan tingkat risiko yang lebih baik. Skor ini merupakan skor tertinggi dari 61 perusahaan dunia.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina terus berkomitmen menjadi perusahaan energi kelas dunia yang ramah lingkungan dengan mengimplementasikan aspek-aspek ESG guna mendukung target Net Zero Emission (NZE) atau nol emisi karbon tahun 2060 atau lebih cepat.
“Peningkatan peringkat ESG secara global ini menjadi pendorong bagi Pertamina untuk terus memberikan dampak positif dan maanfaat terbaik bagi masyarakat, lingkungan, dan masa depan Indonesia dan komunitas global,” ujar Nicke dilansir dari laman resmi Pertamina, Jumat (8/12).
Dia juga menambahkan, Pertamina terus menjalankan tiga peran besarnya sebagai perusahaan energi nasional, yaitu menjaga ketahanan energi nasional, menjalankan transisi energi melalui energi bersih dan energi terbarukan, serta aktif berkontribusi dalam mencapai NZE.