INVERSI.ID– Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (2/9) diperkirakan masih berkonsolidasi. Hal ini seiring pasar menantikan rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS).
“Nilai tukar rupiah terlihat tidak bergerak terlalu jauh terhadap dolar AS, masih berkonsolidasi,” kata pengamat pasar uang, Ariston Tjendra kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Baca juga: IHSG Hari Ini Diproyeksikan Menguat ke Level 7780
Pada awal perdagangan Senin pagi, rupiah dibuka turun 65 poin atau 0,42 persen menjadi Rp15.520 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.455 per dolar AS.
Potensi Pelemahan Rupiah ke Arah Rp15.500 per Dolar AS
Ariston mengatakan potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp15.500 per dolar AS, dengan potensi support di sekitar Rp15.430 per dolar AS.
Menurut Ariston, pelaku pasar akan menantikan data baru yaitu data tenaga kerja AS sebagai pertimbangan untuk menentukan peluang pemangkasan suku bunga acuan AS ke depan pada pekan ini.
Baca juga: Rekomendasi Saham Pilihan Perdagangan Hari Ini, Senin (2/9)
Selain itu, data tenaga kerja yang memburuk juga bisa menaikkan peluang pemangkasan lagi atau bahkan menaikkan ekspektasi pemangkasan yang lebih besar.