Nama Pratikno disebut-sebut sebagai calon yang mungkin akan direkrut oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjadi bagian dari kabinetnya. Namun, Pratikno dengan tegas membantah spekulasi tersebut.
Munculnya spekulasi ini berawal dari informasi yang mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengajukan beberapa nama untuk dijadikan anggota kabinet Prabowo Subianto. Salah satu nama yang disebut adalah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Namun, Pratikno sendiri menyangkal kabar tersebut dengan nada guyon, menyatakan bahwa ide tersebut seperti pesanan makanan melalui aplikasi.
Baca Juga: Permintaan Jokowi pada Sri Mulyani dan Risma hingga Kesiapan Airlangga Hartarto Hadir di MK
“Titipan kayak anu Gofood, Gojek aja. Ya nggak lah,” ungkap Pratikno kepada awak media di Kementerian Sekretariat Negara.
Ketika ditanya mengenai kesiapannya jika benar ditunjuk sebagai menteri, Pratikno menyatakan bahwa secara prinsip, ia berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang positif bagi pemerintahan.
Namun, menurutnya, kontribusi tersebut bisa dilakukan dalam berbagai cara, termasuk kembali berperan sebagai seorang akademisi.
“Prinsipnya kita berusaha untuk membantu berkontribusi untuk pemerintahan, baik. Ya kontribusi banyak cara lah, kembali sebagai akademisi juga kan berkontribusi,” ungkap Pratikno.
Baca Juga: Bantah Ingin Rebut Posisi Ketum PDI Perjuangan, Jokowi: Bukannya Golkar?
Sementara itu, dilansir dari Antara, Ketua Umum relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina menyatakan, setelah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada Selasa, 2 April 2024, bahwa Presiden Joko Widodo tidak akan campur tangan atau cawe-cawe dalam penunjukan menteri untuk mengisi kabinet Prabowo Subianto.
“(Presiden mengatakan) Kewenangan mengangkat Menteri adalah hak prerogatif presiden terpilih. ‘Saya tidak mau mencampuri urusan itu, lagian toh prosesnya masih lama setelah pelantikan Presiden 20 Oktober 2024. Baru setelah itu penunjukan menteri dan pembentukan kabinet’,” ungkap Silfester, menjelaskan apa yang disampaikan Presiden dalam pertemuan tersebut.