Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah untuk tetap waspada dengan lonjakan masyarakat yang mudik tahun 2023 mencapai 123 juta orang dari tahun sebelumnya sebanyak 86 juta orang.
Oleh karena itu, orang pertama di Indonesia itu meminta gubernur hingga wali kota yang wilayahnya menjadi tujuan mudik, khususnya Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dapat melakukan persiapan menjelang masa mudik.
Hal itu disampaikan oleh Joko Widodo saat berkunjung ke Pasar Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah pada Senin, 10 April 2023.
“Mudik semuanya nanti utamanya yang menjadi tujuan-tujuan mudik, Jawa Tengah ini Pak Gubernur, Jawa Timur nanti Bu Gubernur, Jawa Barat Pak Gubernur, semuanya memang harus bersiap-siap menjelang mudik,” kata Presiden Jokowi seperti ditayangkan secara virtual melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
Jokowi Minta Gubernur Persiapkan Diri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Dilansir dari antaranews, presiden meminta para gubernur untuk dapat mempersiapkan diri mengenai mobilitas penduduk pada Musim Mudik Lebaran 2023 yang diperkirakan mencapai 123 juta orang.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta agar kepala daerah dapat waspada dengan jumlah masyarakat yang akan mudik pada tahun ini. Dibandingkan tahun lalu, jumlah masyarakat yang mudik mencapai 86 juta orang.
Jokwi Peringati Menhub, Kapolri hingga Menteri BUMN
Bahkan presiden Joko Widodo juga memperingatkan kepada Menteri Perhubungan, Kapolri, Menteri BUMN, untuk mempersiapkan diri peningkatan jumlah masyarakat yang mudik tersebut.
“Kurang lebih 123 juta orang akan bersama-sama mudik. Pada tahun kemarin sebanyak 86 juta orang, ini 123 juta orang, hati-hati angka ini, hati-hati,” kata Presiden.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa pemudik Masa Angkutan Lebaran 2023/1444 Hijriah diprediksikan terjadi kenaikan hingga mencapai 123 juta orang dari tahun sebelumnya 85 juta orang.
“Kenaikan angkutan pemudik lebaran itu didominasi kendaraan darat roda empat dan roda dua,” kata Budi Karya Sumadi.
Ia menjelaskan dengan peningkatan angkutan lebaran 2023 ini, menurutnya pemudik tidak menggunakan sepeda motor karena berbanding lurus dengan tingginya kecelakaan.
Karena dengan lonjakan angkutan lebaran sebanyak 123 juta orang itu sangat berpotensi terjadi kepadatan kendaraan dan kemacetan, terutama jalur Pelabuhan Merak dan Tol Jakarta—Semarang.