Profil 12 Panelis Debat Kelima Capres pada 4 Februari 2024

By Alexander
8 Min Read
Foto:: Kandidat Calon Presiden pada Pemilihan Presiden Indonesia Tahun 2024 (Istimewa)

8. Dra. Reni Kusumowardhani, M.Psi (Ketua III Himpunan Psikologi Indonesia)

Dra. Reni Kusumowardhani, M.Psi lahir pada 2 Desember 1977. Ia merupakan Ketua III Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).

Reni mulai membuka praktik pribadi pada 1988 dan memulai terjun di ranah hukum sejak 1994 hingga sekarang. Ia terus mengembangkan kompetensi psikologi forensik melalui berbagai kursus di dalam maupun di luar negeri.

- Advertisement -

Ia diminta untuk menangani berbagai kasus, mulai dari tindak pidana yang konvensional hingga non-konvensional.

Reni juga diminta oleh berbagai lembaga seperti kepolisian di tingkat Mabes Polri hingga Polres dan Polsek, Kejaksaan, KPK, KLHK , BPK, BNN, LPSK untuk melaksanaan pemeriksaan dan intervensi psikologi forensik hingga hadir di Persidangan sebagai ahli psikologi.

9. Timboel Siregar (Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia)

Timboel Siregar merupakan Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) dan Koordinator Advokasi BPJS Watch.

10. Tolhas Damanik, M.ED (Penasihat Hak Disabilitas pada General Election Network for Disability Access)

Tolhas Damanik merupakan Penasihat Hak Disabilitas pada General Election Network for Disability Access (AGENDA) dan Aktivis Disabilitas. Ia menempuh pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (dulu IKIP Jakarta), jurusan bimbingan konseling dan magister bidang konseling di Ohio State University, AS.

11. Dr. Drs. Tukiman Taruna Sayoga, MS (Dosen Pascasarjana UNS Surakarta Program Penyuluhan Pembangunan)

Dr. Drs. Tukiman Taruna Sayoga, MS adalah Dosen Pascasarjana UNS Surakarta Program Penyuluhan Pembangunan dan Ketua Dewan Penyantun Soegijapranata Catholic University (SCU) Semarang (UNIKA Semarang). Ia juga mengajar di Pascasarjana di UNIKA Soegijapranata.

12. Prof. Vina Adriany, M.Ed., Ph.D (Guru Besar Pendidikan Anak Usia Dini dari Universitas Indonesia)

Vina Adriany merupakan Guru Besar Pendidikan Anak Usia Dini dan Kepala Pusat Studi Gender dan Anak, Universitas Pendidikan Indonesia.

Fokus kajiannya ialah isu gender dan keadilan sosial pada PAUD. Ia menempuh pendidikan sarjananya di jurusan psikologi di International Islamic University Malaysia pada 1995-2000.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Pendidikan di kampus yang sama. Sementara gelar doktor ia raih di departemen pendidikan di Lancaster University Inggris (2009-2013).

Leave a comment