Biodata dan Profil Arteria Dahlan, Anggota DPR yang Sempat Ditangkap Polisi Arab Saudi

By Anisa
2 Min Read
Biodata dan Profil Arteria Dahlan, Anggota DPR Ditangkap Polisi Arab Saudi (Foto: Instagram/@arteriadahlan)

Nama Arteria Dahlan mendadak jadi sorotan publik setelah menceritakan dirinya sempat ditangkap polisi ketika akan masuk ke Makkah. Tidak sendiri, saat itu Arteria Dahlan ditangkap bersama Ashabul Kahfi.

Arteria dan Ashabul ditangkap polisi karena dituduh sebagai calon haji ilegal. Mereka bahkan sempat dimasukkan ke dalam ruangan beberapa menit.

Namun saat keduanya berkomunikasi dan berkoordinasi, mereka akhirnya dibebaskan oleh pihak kepolisian Arab Saudi.

- Advertisement -

Hal itu disampaikan oleh Arteria Dahlan dan Ashabul saay menghadiri rapat Tim Pengawas (Timwas) DPR RI dengan Menteri Yaqut Cholil Qoumas di wilayah Jarwal, Makkah, Rabu, 12 Juni 2024.

Pensaran dengan sosoknya? Berikut profil Arteria dan biodata Arteria Dahlan Inversi.id rangkumkan untuk Anda.

Profil Arteria Dahlan

Diketahui bahwa Arteria merupakan kelahiran Jakarta pada 7 Juli 1975. Sosoknya dikenal sebagai seorang pengacara dan politisi Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Saat ini pria 48 tahun ini menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 mewakili daerah pemilihan Jawa Timur VI.

Baca Juga: Jelang Puncak Ibadah Haji, Menag Yaqut Cholil Sidak Arafah Pastikan Tenda Jamaah Nyaman

Pada 23 Maret 2015, Arteria mulai duduk di DPR RI. Ia menjadi pengganti Antar Waktu (PAW) dari Djarot Saiful Hidayat yang ditunjuk sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk mendampingi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Mengenai kehidupannya, alumni Universitas Indonesia ini berasal dari keluarga Masyumi. Kakek dan nenek Arteria dari pihak ayah bernama Dahlan bin Ali dan istrinya bernama Dahniar Yahya, (dipanggil Ibu Nian), seorang guru mengaji di Kukuban, Maninjau, juga tokoh Masyumi.

Baca Juga: Timbulkan Keresahan di Masyarakat, Kominfo Blokir Jutaan Konten Judi Online

Arteria mengaku sang ayah pernah berusaha untuk masuk Akademi Kepolisian, namun di tes terakhir ditolak karena terindikasi Masyumi dan PRRI.

Leave a comment