Andi Pangerang Hasanuddin yang merupakan seorang peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), diciduk polisi. Berikut profil dan biodatanya.
Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin, memang menjadi pembicaraan publik usai berkomentar soal ‘halalkan darah Muhammadiyah’ imbas dari penetapan Lebaran Idul Fitri 2023 yang tidak sama dengan pemerintah.
Penangkapan Andi Pangerang Hasanuddin, dibenarkan oleh Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiari Bachtiar, dalam sebuah keterangan pada Minggu, 30 April 2023.
Sayangnya, Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiari Bachtiar belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut soal Andi Pangerang Hasanuddin yang merupakan seorang peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), diciduk polisi akibat komentar ‘halalkan darah Muhammadiyah’.
Namanya Viral
Nama peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin, menjadi viral di media sosial usai mengatakan soal ‘halalkan darah Muhammadiyah’ imbas dari penetapan Lebaran Idul Fitri 2023 yang tidak sama dengan pemerintah.
Akibatnya, peneliti BRIN satu ini dilaporkan kepada pihak kepolisian oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah atas dugaan fitnah pencemaran nama baik dan ujaran kebencian di akun media sosial miliknya.
Tentu saja, soal ‘halalkan darah Muhammadiyah’ menjadi sebuah polemik yang besar dalam masyarakat.
Profil dan Biodata Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanudin
Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin, diketahui merupakan seorang PNS di BRIN dengan jabatan Peneliti Ahli Pertama dan merupakan lulusan S1 Tekno Elektro Universitas Diponegoro, Semarang.
Kegemaran terhadap antariksa seorang Andi Pangerang Hasanuddin, rupanya sejak kecil. Akibatnya, peneliti BRIN menjadi salah satu siswa berprestasi di SMA 1 Semarang karena ikut olimpiade sains dan astronomi tingkat SMA se-Jawa Tengah.
Berkuliah di Universitas Diponegoro, membuat Andi Pangerang Hasanuddin dikenal di kalangan komunitas astronomi, dan menciptakan sebuah platform ilmu falak, yang membahas perhitungan arah kiblat, waktu salat, hingga penentuan sebuah permulaan bulan hijriyah.
Sebelum menjadi peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin mengajar di sebuah bimbingan belajar di Jakarta. Selama mengajar, Andi Pangerang Hasanudin menambah pengetahuannya dalam bidang astronomi.