PT ITSS pemain hilirisasi senior
PT ITSS bukan pemain hilirisasi baja anti karat yang baru beroperasi tadi pagi, ternyata perusahaan ini sudah melalang buana untuk hasil nikelnya. Bahkan pada tahun 2021, smelter nikel ini disebut-sebut menyumbang seperempat kebutuhan global.
Induk PT ITSS berasal dari China atau Tiongkok yang membangun Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Sebanyak 50 persen saham PT ITSS dimiliki Tsingshan Holding Group Company Limited asal China.
Baca juga: Persiapan Natal dan Tahun Baru, Kementerian ESDM Antisipasi Bencana Geologi
Tsingshan Holdings didirikan pada tahun 1988 oleh Xiang Guangda di Wenzhou. Sebagian sahamnya, dimiliki Ruipu Technology Group Company Limited. Holding ini juga memiliki saham di Tsingtuo Group Co. Ltd, PT Indonesia Morowali Industrial Park, dan Hanwa Company Limited, demikian mengutip dari laman resmi Kementerian ESDM tentang perusahaan di sektor minerba.
Pabrik smelter nikel dan stainless steel ini adalah perusahaan berskala besar yang bertujuan untuk produksi dan peleburan baja tahan karat.