Profil dan Biodata Terawan Agus Putranto, Mantan Menteri Kesehatan yang Dukung Prabowo

By DP
4 Min Read
Profil dan biodata Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Terawan Agus Putranto yang merupakan mantan Menteri Kesehatan yang mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024. (Foto: Twitter/@luckylucky0971)

Profil Terawan Agus Putranto

Pemilik nama panjang Terawan Agus Putranto, lahir di Sitisewu, Yogyakarta pada tanggal 5 Agustus 1964.

Soal perjalanan hidup dan pendidikannya, Terawan Agus Putranto disebut memilikinya dengan sangat mencengangkan.

Menikah dengan Ester Dahlia dan memiliki seorang anak laki-laki bernama Abraham Apriliawan Putranto, Terawan telah melewati berbagai tahap pendidikan di kota kelahirannya.

- Advertisement -

Pemilik sapaan akrab Terawan ini, menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta pada tahun 1977, dilanjutkan dengan SMP Negeri 2 Yogyakarta pada tahun 1980, dan SMA Bopkri 1 Yogyakarta pada tahun 1983.

Soal pendidikan tingginya, Terawan mengawali dengan program sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1990, kemudian mengambil S-2 Spesialisasi Radiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2004, hingga menyelesaikan S-3 Doktor di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar pada tahun 2013.

Bicara soal pengalaman pendidikan militernya, Terawan menempuh pendidikan di Sepamilwa ABRI pada tahun 1990.

Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang

Kini, Terawan Agus Putranto diangkat sebagai profesor kehormatan ilmu pertahanan bidang kedokteran militer dari Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan Republik Indonesia sejak tahun 2022.

Sebagai seorang dokter, Terawan Agus Putranto memilih mengabdikan dirinya di instansi militer Angkatan Darat dan ditugaskan ke berbagai daerah dengan penuh dedikasi.

Akibatnya, Terawan Agus Putranto pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Maju, dengan masa jabatan dari 23 Oktober 2019 hingga 23 Desember 2020.

Selain itu, Terawan dipecat oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (IDI), karena kontroversi ‘Terawan Theory’, sebuah teori yang terkait dengan metode ‘cuci otak’ pada penderita stroke.

Leave a comment