Rekam Jejak Tom Lembong
Tahun 1995, Tom Lembong mengawali karirnya dengan bekerja di Divisi Ekuitas Morgan Stanley di New York dan Singapura. Setelah itu, Tom Lembong menjadi bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia tahun 1999-2000.
Tahun 1998-1999, Tom Lembong juga pernah bekerja di Deutsche Bank di Jakarta. Bahkan di tahun 1998, Tom menjadi Senior Vice President dan Kepala Divisi penanggung jawab restrukturisasi dan penyelesaian kewajiban Salim Group kepada negara akibat Bank BCA runtuh pada krisis moneter.
Baca Juga: Elektabilitas Capres 2024 Usai Debat Keempat, Pasangan Prabowo-Gibran Masih Tetap Unggul
Pada 2000-2002, Tom Lembong dipercaya sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Tahun 2002-2005, ia memilih untuk bekerja di Farindo Investments. Tahun 2006, Tom Lembong juga menjadi salah satu pendiri dan direktur utama sebuah perusahaan ekuitas swasta di Singapura bernama Quvat Management.
Tahun 2012-2014, ia menjadi presiden komisaris PT Graha Layar Prima Tbk (BlitzMegaplex).
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Bahkan Tom Lembong juga menjadi penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Gubernur DKI Jakarta saat itu yaitu Joko Widodo atau Jokowi. Peran itu pun terus berlanjut sepanjang masa jabatan pertama Jokowi sebagai Presiden Indonesia.
Tom adalah orang di balik layar yang menulis beberapa pidato Presiden Jokowi yang paling ikonik. Salah satunya adalah pidato “Game of Thrones” pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada tahun 2018, dan pidato “Thanos” di Forum Ekonomi Dunia.
Tahun 2021 tepatnya Agustus, Anies Baswedan yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menunjuk Tom sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol.