Nama Sohibul Iman mendadak jadi sorotan setelah diusung jadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan DPP PKS memutuskan mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal cagub dan Sohibul sebagai bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta.
“DPP PKS pada rapat di hari Kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal cagub dan Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta,” kata Syaikhu dalam acara Sekolah Kepemimpinan Partai PKS di Grand Sahid Hotel, Selasa, 25 Juni 2024.
Penasaran dengan sosoknya? Berikut profil dan biodatanya Inversi.id rangkumkan untuk Anda.
Profil Sohibul Iman
Diketahui Sohibul Iman adalah seorang politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera sejak 10 Agustus 2015 hingga 5 Oktober 2020.
Pria kelahiran Tasikmalaya pada 5 Oktober 1965 ini pernah jadi Wakil Ketua DPR-RI periode 2013-2014 menggantikan Anis Matta yang mengundurkan diri karena jadi Presiden PKS gantikan Luthfi Hasan Ishaaq.
Baca Juga: PAN sebut Ridwan Kamil dan Kaesang Berpotensi Maju di Pilgub Jakarta
Tahun 1998, Sohibul bergabung dengan Partai Keadilan dan jadi Kepala Departemen Teknologi dan Lingkungan. Tahun 2005, jadi Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Teknologi partai tersebut, posisi yang dipegangnya hingga tahun 2010.
Tahun 2010-2013 jadi anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara Dewan Perwakilan Rakyat. Sedangkan di MPR, ia merupakan salah satu dari 35 anggota tim Empat Pilar Sosialisasi Nasional.
Baca Juga: Duet di Pilgub Jakarta, Kaesang: Realistis dengan Pak Anies
Mengenai pendidikannya, pemilik nama lengkap Mohamad Sohibul Iman ini pun pernah menempuh pendidikan di Institut Pertanian Bogor (ITB). Lalu pindah ke Universitas Waseda, Jepang setelah mendapat beasiswa dan meraih gelar Sarjana Teknik.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan Magister Teknik dari Universitas Takushoku dan gelar PhD dari Sekolah Pascasarjana Pengetahuan Sains di Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST).
