Laba Bersih BCA Tumbuh 12,8% Jadi Rp41 Triliun

By birdieni
4 Min Read

Total portofolio kredit konsumer naik 13,1% YoY menjadi Rp216,5 triliun, didorong KPR yang tumbuh 10,7% YoY mencapai Rp130,4 triliun serta KKB sebesar 17,9% YoY menjadi Rp64,1 triliun. Outstanding pinjaman konsumer lainnya (mayoritas kartu kredit) naik 15,0% YoY mencapai Rp21,9 triliun.

Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 10,7% YoY menyentuh Rp214 triliun per September 2024, berkontribusi hingga 24,3% dari total portofolio pembiayaan.

Baca juga: BCA Syariah Gandeng Henan Sekuritas Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah

- Advertisement -

Pertumbuhan kredit yang solid diikuti dengan terjaganya kualitas pembiayaan perseroan. Rasio loan at risk (LAR) mencapai 6,1% per September 2024, membaik dari posisi setahun lalu di angka 7,9% dan rasio kredit bermasalah (NPL) berada di tingkat yang terjaga 2,1%. Pencadangan NPL dan LAR pada tingkat yang memadai, masing-masing 193,9% dan 73,5%.

PT Bank Central Asia (Tbk) atau BCA mengeluarkan permintaan maaf setelah sejumlah nasabah mengalami kesulitan dalam melakukan transaksi pada Rabu, 26 Juni 2024.
Frekuensi transaksi mobile banking dan internet banking BCA kuartal III 2024 mencapai 23 miliar, naik 24% YoY. (Foto: bca.co.id/id)

Di sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) naik 3,4% YoY menyentuh Rp1.125 triliun. Dana giro dan tabungan (CASA) berkontribusi sekitar 82% dari total DPK, tumbuh 5,2% mencapai Rp915 triliun. Terjaganya pertumbuhan CASA selaras dengan peningkatan total frekuensi transaksi BCA sebesar 21% YoY mencapai 26 miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2024.

Baca juga: OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Bagi Santri di Daerah

Frekuensi transaksi mobile banking dan internet banking mencapai 23 miliar, naik 24% YoY. Jumlah nasabah yang menggunakan BCA Mobile mencapai lebih dari 31 juta. Sementara itu, pengguna myBCA tumbuh 8 kali dalam 2 tahun terakhir menjadi lebih dari 6 juta.

Leave a comment