Dukung Peta Jalan Nasional Pengembangan SAF
Pertamina berkomitmen dengan pengembangan energi ramah lingkungan untuk mendukung Peta Jalan Nasional Pengembangan SAF yang disusun oleh Pemerintah Indonesia.
Selain itu, Pertamina dan Airbus akan berkontribusi pada pengembangan kemampuan di dalam negeri dan berbagi pengetahuan di bidang infrastruktur dan proses pencampuran SAF, penanganan sertifikasi SAF, dan hal teknis lainnya di bandara.
“Bersama Airbus, kami akan fokus pada pengembangan SAF yang diharapkan dapat mendukung upaya dalam mengurangi emisi karbon,” ungkap Nicke.
SAF langkah esensial menuju dekarbonisasi industri penerbangan
Airbus Chief Sustainability Officer, Julie Kitcher menyambut baik kerja sama dengan Pertamina dan mendukung potensi pengembangan industri SAF dalam negeri di Indonesia.
Menurutnya, SAF adalah suatu langkah esensial menuju dekarbonisasi industri penerbangan dan Airbus berkomitmen penuh untuk meningkatkan pengembangan dan pengadopsiannya.
“Indonesia menawarkan potensi yang signifikan dalam hal penyediaan sumber bahan baku SAF yang disetujui oleh CORSIA dan kami menyambut baik komitmen Indonesia dalam memprioritaskan pengembangan SAF,” jelas Julie.
Indonesia diproyeksikan sebagai salah satu pasar sektor industri penerbangan
Indonesia diproyeksikan sebagai salah satu pasar dengan pertumbuhan tertinggi di dunia pada sektor industri penerbangan, dengan perkiraan pertumbuhan lalu lintas penumpang sekitar 7,4% per tahun.
Angka ini lebih dari dua kali lipat dari rata-rata pertumbuhan global yakni sebesar 3,6%. Selain itu, Indonesia juga menawarkan potensi terbesar sebagai sumber bahan baku untuk SAF, dengan potensi sumber yang menjanjikan seperti minyak goreng bekas, residu pertanian, dan sampah kota.
Sebagai faktor pendorong utama dalam upaya menuju dekarbonisasi industri penerbangan, SAF memungkinkan pengurangan emisi karbon hingga rata-rata 80% dibandingkan dengan bahan bakar fosil, mulai dari produksi hingga penggunaan akhir.