Puncak Waisak 2568 BE, Ini Penjelasan Ditjen Bimas Buddha

By Syahrul Munir
3 Min Read
Para Bikhu lakukan ritual pengambilan Api Dharma. (FOTO: Kemenag)

Puncak Waisak 2568 BE pada 23 Mei 2024 malam besok. Menjelang hari H, akan ada prosesi berjalan dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur.

Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, Nyoman Suriadarma menyampaikan prosesi berjalan dari candi ke candi itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Waisak yang sebelumnya secara bertahap menyemayamkan Api Dharma yang dilanjutkan mengambil air suci.

“Setelah semua rangkaian dilaksanakan, maka tiba pada malam hari, 23 Mei 2024 (hari ke-4), Puncak Perayaan Waisak 2568 BE,” kata Nyoman Suriadarma usai menerima Api Dharma di Candi Mendut.

- Advertisement -

Menurut Nyoman Suriadarma, perayaan Waisak di dunia ini merupakan salah satu inti. Muatannya adalah bagaimana manusia bisa menjadi manusia-manusia yang punya pikiran baik, ucapan baik, tingkah laku baik.

Selain itu, Tindakan baik dan menimbulkan keharmonisan antar sesama.

Baca juga: Tuan Rumah ITS Asia Pasific Forum Jadi Langkah Pemerintah Menuju Indonesia Emas 2045

“Perbuatan baik yang memunculkan keharmonisan itu muncul pada tiap tindakan manusia. Oleh karena itu, setiap ucapan dalam Agama Buddha pasti mengucapkan Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta, semoga semua mahkluk hidup berbahagia, itu artinya harmonis seluruhnya,” tandas Nyoman Suriadarma.

Leave a comment