Bhikkhu Thudong
Dari laman Ditjen Bimas Buddha dijelakan bahwa Thudong adalah perjalanan spiritual yang dilakukan oleh para bhante atau bhikkhu dengan berjalan kaki sepanjang ribuan kilometer.
Perjalanan religi ini dilakukan untuk mengikuti jejak Sang Buddha pada zaman kehidupannya ketika belum ada wihara, tempat tinggal, dan transportasi.
Thudong dilaksanakan dengan cara berjalan kaki hingga masuk ke hutan sambil perenungan. Sebelum melakukan perjalanan, para biksu harus berdiam diri di suatu tempat dan berpuasa selama empat bulan selama musim hujan.
Bila sudah memasuki musim kemarau atau musim semi, Thudong baru dilaksanakan. Para Bhikkhu dalam setahun melaksanakan perjalan selama empat bulan dari Thailand menuju Indonesia.
Kebetulan karena di Indonesia keberadaan Candi Borobudur yang bertepatan perayaan Hari Raya Waisak 2568 BE. Melalui perjalanan ini, diharapkan para bhikkhu dapat melatih kesabaran.
Sebab, Sang Buddha mengajarkan bahwa kesabaran adalah praktik dhamma tertinggi. Sebagai informasi, dhamma adalah ajaran mulia yang berisi pedoman moral dan filsafat yang menuntun kita menuju kebahagiaan.
Para bhikkhu disebut terus melakukan meditasi sepanjang perjalanan dan istirahat. Dalam perjalanannya, para biksu akan mengunjungi tempat-tempat ibadah lintas agama, seperti wihara, kelenteng, hingga pesantren sebagai tempat peristirahatan.
Menurut catatan Google Maps, jarak tempuh dari Nakhon Si Thammarat, Thailand ke Candi Borobudur adalah sekitar 2.797 km.