PUPR Sebut World Water Forum Ke-10 Solusi untuk Krisis Air dan Iklim

By DP
3 Min Read
PUPR Sebut World Water Forum Ke-10 Solusi untuk Krisis Air dan Iklim (Foto: Pixabay)

Dampak Krisis Iklim Ekstrem

Selain itu, Firdaus mengatakan bahwa masyarakat juga merasakan dampak dari krisis iklim ekstrem, salah satunya adalah suhu udara yang mencapai 47,8 derajat Celsius.

Firdaus, yang juga seorang pengajar, peneliti, dan pakar di bidang bioteknologi lingkungan, menyebut bahwa populasi Bumi saat ini mencapai 8 miliar, jumlah tertinggi sepanjang sejarah.

“Beban populasi akibat krisis iklim akan memperburuk situasi ke depan. Makanya, kita siapkan forum di Bali ini dengan segala kepercayaan dan keyakinan, apa yang dibicarakan di Bali muncul solusi konkret,” katanya.

- Advertisement -

KTT WWF Ke-10 di Bali menghasilkan beberapa kesepakatan, termasuk pelestarian, perlindungan, dan pemanfaatan sumber daya air secara berkelanjutan, termasuk air tanah.

Mereka juga berkomitmen untuk memasukkan isu-isu air ke dalam rencana aksi, terutama yang berkaitan dengan peningkatan akses air bersih, pembiayaan adaptasi perubahan iklim, pencegahan pencemaran udara, tanah, dan air, serta hilangnya keanekaragaman hayati dan penurunan fungsi ekosistem.

Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang

WWF juga sepakat untuk mengambil tindakan guna mengurangi tekanan terhadap ketersediaan air, termasuk memperkuat akses air bersih dan sanitasi bagi semua orang, serta mendorong pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi secara nasional.

Selain itu, WWF mengusulkan Hari Danau Sedunia dalam proses PBB untuk menyoroti peran penting danau alami dan buatan sebagai sumber daya air yang berkontribusi terhadap ketersediaan dan aksesibilitas air.

Leave a comment