QRIS Masih Terkonsentrasi di Jawa, Infrastruktur Konektivitas Jadi Catatan

By birdieni
4 Min Read
penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) masih terkonsentrasi di wilayah Jawa. Sehingga dalam hal ini, perlu dioptimalkan di wilayah lainnya. (Dok Freepik)

INVERSI.IDKamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengatakan bahwa penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) masih terkonsentrasi di wilayah Jawa. Sehingga dalam hal ini, perlu dioptimalkan di wilayah lainnya.

Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin, Firlie H Ganinduto mengatakan bahwa meskipun penggunaan QRIS di luar wilayah Jawa mulai tumbuh, tapi masih terdapat banyak kendala.

Baca juga: Kenalan dengan Vatikan, Negara Terkecil di Dunia Dipimpin oleh Paus Fransiskus

- Advertisement -

Menurut dia,hal yang paling fundamental adalah ketersediaan infrastruktur terkait konektivitas untuk menunjang pembayaran digital yang masih terbatas di sejumlah daerah.

“Hampir seluruh daerah di Indonesia sudah terjangkau sinyal HP, Tapi terkait kecepatan internet atau connectivity di seluruh daerah harus merata. QRIS itu butuh kecepatan internet yang bagus,” ungkapnya dikutip dari ANTARA.

Literasi Masyarakat Tantangan Penetrasi QRIS

Firlie mengungkapkan bahwa tantangan lainnya adalah terkait tingkat literasi masyarakat. Dimana menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih berada di level 30 persen.

Menurutnya, tingkat literasi QRIS seharusnya sama dengan tingkat literasi keuangan di Indonesia yang sudah mencapai 90 persen.

Baca juga: BSI Cetak Pertumbuhan Laba 20,28 Persen

Melihat kondisi tersebut, ia pun menilai bahwa tidak hanya masyarakat di luar Jawa, tingkat literasi masyarakat terkait QRIS di beberapa daerah di Jawa juga masih perlu ditingkatkan.

TAGGED:
Leave a comment