QRIS Masih Terkonsentrasi di Jawa, Infrastruktur Konektivitas Jadi Catatan

By birdieni
4 Min Read
penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) masih terkonsentrasi di wilayah Jawa. Sehingga dalam hal ini, perlu dioptimalkan di wilayah lainnya. (Dok Freepik)

Institusi Keuangan Daerah Harus Dilibatkan

Firlie mendorong institusi keuangan daerah, seperti Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD), untuk lebih aktif melakukan sosialisasi terkait penggunaan QRIS.

Karenanya, ia berharap pemerintah daerah menggandeng berbagai pelaku financial technology (fintech) agar dapat memperluas penggunaan QRIS.

Baca juga: IAF 2024 Catat Kesepakan Bisnis Capai 3,5 Miliar Dolar AS

- Advertisement -

Pemerintah Perlu Perkuat Keamanan Digital

Selain itu, ia juga meminta pemerintah untuk memperkuat cyber security atas pembayaran digital agar dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap pemanfaatan ekonomi digital.

Baca juga: 15 Segmen Megathrust Ada di Indonesia, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Firlie mengatakan bahwa keamanan digital bukan hanya tanggung jawab Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) maupun Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) saja, tapi juga penyedia jasa pembayaran QRIS dan pengguna.

“Soal pelaku kriminal yang mengganti stiker QR sampai scam semakin banyak. Ini jadi tanggung jawab bersama,” ujarnya.

TAGGED:
Leave a comment