Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ungkapkan rasa miris atas tragedi kemanusiaan di Palestina lewat puisi ciptaanya. Karyanya itu ia bacakan langsung tepat di panggung “Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina” yang digelar Monas, Jakarta, Minggu (5/11).
Palestina Saudaraku
Karya: Retno Marsudi
“Dia tidak bisa berkata
Ia tidak tahu dimana bapak-ibunya
Setiap sepuluh menit, satu anak wafat
Ribuan orang tua kehilangan anak
Tak terbilang berapa ribu anak kehilangan orang tuanya”
Di bait selanjutnya, Retno menyuarakan semiris itu keadaan tragis disana sampai masyarakat Palestina bercita-cita hanya ingin mati ada penanda.
“Karena mereka tidak ingin mati tanpa penanda”