Butuh IKN sejak Pemerintahan Kolonial Belanda
Pada saat pemerintahan kolonial Belanda sudah memutuskan bahwa pemerintah kolonial Belanda juga membutuhkan IKN. Oleh karena itu tahun 1920 disiapkan rencana IKN, artinya IKN sudah dari zaman kolonial Pemerintah Belanda yang berada di Bandung.
“Dimana di Bandung, jadi Bandung itu IKN. Jadi kalau tidak ada perubahan dulu, IKNnya hindia timur ini adalah kota Bandung, keburu dipindahi militer ke Bandung Cimahi, dipindahi kementerian perhubungan, makanya kantor KAI di Bandung,” lanjut Ridwan Kamil.
Baca Juga: Badan Pangan Nasional: Bulog Salah Satu Penentu Harga Beras Dunia
Kemudian dideklarasikan Bandung IKN tahun 1942, namun Jepang datang dan bubarlah rencana IKN. Karena Jepang datang, Jakarta menjadi pusat karena proklamasinya berada di Jakarta.
Tahun 1950 UU Ibu Kota DKI lahir, meminta ke Jawa Barat sebuah kotanya untuk menjadi Daerah Khusus Ibu Kota.
“Dulunya Jakarta bagian dari Jawa Barat,” jelasnya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang