Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bergerak cepat soal kasus Yana Mulyana yang terjaring OTT KPK. Ia mengangkat Sekretaris Kota Ema Sumarna jadi Pelaksana Harian Wali Kota Bandung.
Keputusan itu diambil oleh Ridwan Kami, setelah Yahya Mulyana terkena OTT KPK pada Jumat, 14 April 2023.
Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa pemilihan Ema Sumarna menjadi Plh Wali Kota Bandung sudah di konsultasikan dengan Mendagri.
“Saya sudah konsultasi kepada Pak Mendagri. Untuk sementara, sesuai dengan aturan plh-nya Pak Sekda (Kota Bandung), yaitu posisi tertinggi di birokrasi,” kata Ridwan Kamil.
Minta Bupati dan Wali Kota Jaga Integeritas
Ridwan Kamil langsung menyerukan kepada seluruh bupati dan wali kota se-Jabar untuk menjaga integritas. Hal itu disampaikan setelah Yana Mulyana terjaring OTT KPK.
“Ya, saya titip kepada seluruh kepala daerah di 27 kota/kabupaten untuk selalu mengedepankan integritas. Ingat niat kita dalam memimpin itu untuk melayani masyarakat, bukan lain-lainnya. Jadikan benteng integritas ini sebagai yang utama,” lanjut Ridwan Kamil.
Dalam kejadian itu, Ridwan Kamil mengaku sedih dan dan sangat perihatin. Dia juga mengatakan perasaannya sebagai mantan Wali Kota Bandung susah untuk diceritakan.
“Sebagai gubernur, saya sangat prihatin, sebagai mantan Wali Kota Bandung, saya sangat sedih, susah diceritakan perasaannya saat ini,” tambahnya.
Pelayanan Publik Tetap Berjalan Maksimal
Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Kang Emil ini pun menitipkan kepada OPD di Pemkot Bandung agar pelayanan tetap berjalan maksimal, meskipun Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring OTT KPK.
“Insyaallah, tidak terganggu karena saya arahkan Sekda Kota Bandung Pak Ema untuk segera mengambil keputusan apalagi menjelang-menjelang mudik lebaran butuh koordinasi lapangan yang luar biasa. Jadi, insyaallah, tidak akan terganggu,” kata Gubernur Jabar.
Diberitakan sebelumnya bahwa Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK setelah diduga menerima suap terkait dengan pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet.
Hal itu disampaikan oleh Ali Fikri yang merupakan Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Ia juga mengatakan bahwa kegiatan tangkap tangan dilakukan oleh tim KPK pada Jumat, 14 April 2023.
“Diduga terkait suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet. Kegiatan tangkap tangan dilakukan tim KPK, dari siang hingga Juamat (14/4) malam,” kata Juru Bicara KPK, Ali Fikri pada awak media.