INVERSI.ID– Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (27/8) melemah 76 poin atau 0,50 persen menjadi Rp15.515 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.439 per dolar AS.
“Rupiah hari ini diperkirakan melemah terbatas di kisaran Rp15.430 sampai dengan Rp15.530 dipengaruhi oleh penguatan indeks dolar menjadi 100,8 di tengah statement The Fed yang masih dovish,” kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta, Selasa (27/8) seperti dikutip dari ANTARA.
Kondisi ini dipengaruhi oleh penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS). Pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell dan anggota gubernur The Fed lainnya yang berkeyakinan tren penurunan inflasi AS akan menuju target dan pada bulan September 2024 saatnya The Fed menurunkan suku bunga.
Merujuk hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) terakhir pekan lalu, kebijakan moneter kemungkinan besar akan dilonggarkan jika data ekonomi AS mendukung. Inflasi AS mulai turun secara bertahap mendekati 2 persen.
Baca juga: GRAND OPENING: Ndoro Sambal Hadir dengan Desain Interior Stylish, Siap Goyangkan Lidah
Bank Sentral Akan Pangkas Suku Bunga
Dalam pidatonya di Simposium Ekonomi Jackson Hole, Ketua Fed Jerome Powell dengan jelas mengindikasikan bahwa bank sentral akan memangkas suku bunganya dalam pertemuan September 2024.
Risiko inflasi AS telah menurun dan FOMC memiliki keyakinan yang lebih besar bahwa pertumbuhan harga akan kembali ke target 2 persen.