Sebaran Hoaks Pemilu 2024 Capai 3.235, Menkominfo Lakukan Dua Langkah

By Syahrul Munir
4 Min Read
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menjelaskan dua langkah memberantas hoaks terkait Pemilu 2024. (FOTO: Kemkominfo)

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan jumlah sebaran hoaks terkait Pemilu 2024 mencapai 3.235. Menkominfo telah melakukan dua langkah dalam memberantas penyebaran berita bohong ini.

Hal tersebut disampaikan Budi Arie setelah mengikuti rapat koordinasi terkait pengamanan di bidang informasi dan komunikasi pascapemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Polhukam, Jakarta, Selasa (19/03/2024).

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan dua langkah dalam menghadapi sebaran hoaks. Pertama, Budi Arie Seiadi menguraikan pihaknya melakukan penurunan atau take down sebanyak 1.971 informasi bohong.

- Advertisement -

Data tersebut dihimpun pada 17 Juni 2023 hingga 18 Maret 2024. Kemudian langkah kedua memberantas sebaran hoaks adalah dengan memberikan stempel tanda hoaks pada berita.

Baca juga: Jelang KPU Umumkan Hasil Pemilu 2024, Silakan ke MK Jika Tak Puas

“Jumlah sebaran hoaks ini mencapai 3.235 hoaks, di mana 1.970 hoaks kita take down. Pertanyaannya, sisanya ke mana? Itu kita stempelin hoaks. Itu hoaks yang tidak perlu di take down, distemplelin saja karena judulnya, isunya tidak masuk akal,” kata Budi.

Menteri Budi Arie menyatakan sebaran isu hoaks di ruang digital mengalami penurunan signifikan dibandingkan Pemilu 2019. Menurutnya, dari tanggal 17 Juli 2023 s.d. 18 Maret 2024, Tim AIS Kementerian Kominfo mengidentifikasi 274 isu hoaks.

Sementara pada kurun waktu yang hampir sama dalam Pemilu 2019 Tim AIS Kementerian Kominfo mengidentifikasi sebanyak 714 isu hoaks.

Menteri Budi Arie menyatakan konten hoaks masih tersebar di hampir seluruh platform media digital seperti Meta (Facebook dan Instagram), X, Google dan Tiktok. Namun demikian, Menteri Budi Arie mengapresiasi upaya penyelenggara platform digital yang menerapkan kebijakan komunitas untuk menekan sebaran konten hoaks, termasuk yang berkaitan dengan Pemilu 2024.

“Tiktok sendiri sudah lapor ke kami selama Pemilu ini sudah take down 10,8 juta konten. Secara mandiri tanpa kita minta, kebijakan komunitas mereka melakukan crawling dan take down. Google juga hampir 2 juta lebih konten yang sudah di-take down secara mandiri. Termasuk Meta, Instagram dan Facebook,” ungkapnya.

Leave a comment