Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, Kota Solo sebagai gudangnya anak muda kreatif, dan mengatakan, akan tingkatkan entrepreneur millennial.
Untuk itu, Menteri BUMN ini lalu mengumpulkan pelaku usaha muda dari Kota Surakarta dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing produk agar dapat menembus pasar ekspor.
“Solo gudangnya anak-anak muda kreatif dan banyak ide, sudah sepantasnya UMKM-nya pun naik kelas.” ungkap Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga yang wakili Menteri BUMN Erick Thohir, saat berdiskusi langsung dengan Entrepreneur Millennial Solo saat membahas urgensi networking dan sharing knowledge antar pelaku UMKM dalam upaya meningkatkan daya saing produk, dalam sebuah keterangan yang didapatkan pada Minggu, 4 Juni 2023.
“Saya mewakili Pak Erick berharap teman-teman UMKM dapat berkolaborasi lebih lagi dan memanfaatkan Rumah BUMN di Solo. Tentunya BUMN akan terus support kebutuhan teman-teman pengusaha muda melalui pelatihan UMKM dengan program program yang keren”, lanjutnya.
Rumah BUMN Solo
Dalam hal ini, Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, Rumah BUMN Solo memiliki banyak fasilitias yang bisa dimanfaatkan oleh para enterpreneur muda.
Ditambah kehadiran kafe yang bisa dipakai oleh para pelalu UMKM akan membantu teman-teman UMKM Solo khususnya.
Hal ini juga berlaku di beberapa Rumah BUMN pada kota-kota lainnya.
“Kita perlu lebih lagi mengajak anak muda. Misalkan mengelola kafe yang ada di Rumah BUMN Solo ini. Mereka nggak perlu sewa, kita bagi hasil saja. Di Jogja, Medan, Surabaya, Bali, seperti ini (kolaborasi dengan anak muda). Termasuk di Klungkung, Bali. Kita collab sama anak muda,” ungkap Arya Sinulingga.
Atas dasar itu, Arya Sinulingga berharap, Rumah BUMN Solo menjadi tempat nongkrong para pelaku UMKM di Solo dan sekitarnya. Apapun yang dibutuhkan oleh UMKM diupayakan dipenuhi di Rumah BUMN Solo.
Saling Proaktif
Pada sesi sharing, Staf Khusus III Menteri BUMN yang didampingi oleh perwakilan BUMN dari BRI, Mandiri, PNM dan BNI menyampaikan bahwa pelaku UMKM harus saling proaktif dalam meningkatkan kapasitas diri dan entitas bisnis.
Dapat dilakukan melalui partisipasi dalam program-program pelatihan yang tersedia di Rumah BUMN maupun dalam sesi sharing antar pelaku UMKM.
Sekedar informasi, acara yang dihadiri oleh 49 millennial yang terdiri dari 2 pengusaha muda BNI/Expora, 6 binaan Mandiri, 3 binaan PNM dan 38 UMKM binaan Rumah BUMN dan BRI membahas mengenai potensi produk binaan UMKM. Dengan adanya acara ini, diharapkan pelaku UMKM Millennial dapat terus memingkatkan kapasitas dan kualitasnya agar dapat mengakses pasar internasional.