Sejarah Nahdlatul Ulama, Berawal dari Kegigihan Melawan Kolonialisme hingga Punya Peranan yang Besar

By DP
3 Min Read
Sebagai negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia, Indonesia memiliki cerita unik tentang perkembangan organisasi Islam di dalamnya. Salah satu organisasi terbesar adalah Nahdlatul Ulama (NU), yang memiliki sejarah panjang dan pengaruh yang signifikan terhadap umat Islam di Indonesia. (Foto: Antara)

Sebagai negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia, Indonesia memiliki cerita unik tentang perkembangan organisasi Islam di dalamnya. Salah satu organisasi terbesar adalah Nahdlatul Ulama (NU), yang memiliki sejarah panjang dan pengaruh yang signifikan terhadap umat Islam di Indonesia yang berawal dari kegigihan melawan kolonialisme.

NU lahir pada 31 Januari 1926 sebagai respons terhadap perbedaan ideologi dan arah politik dalam agama di Indonesia, terutama di dunia Islam yang saat itu mengalami perubahan signifikan. Organisasi ini muncul sebagai jawaban umat Islam terhadap fenomena global dan berkomitmen untuk memperkuat rekonstruksi nasional Indonesia.

Baca Juga: 28 Januari 2024 Peringatan Harlah Nahdlatul Ulama ke-101, Ini Acaranya

- Advertisement -

Nama “Nahdlatul Ulama” berasal dari bahasa Arab, yaitu “nahdlatul” yang berarti berdiri atau bergerak, dan “ulama” yang mengacu pada kaum intelektual agama. Organisasi ini merupakan gabungan masyarakat dan keagamaan dengan simbol-simbol yang mencerminkan tujuan dan cita-cita fundamentalnya.

Lambang Nahdlatul Ulama diciptakan oleh KH. Ridwan Abdullah setelah proses kontemplasi dan doa istikharah sebagai bentuk petunjuk dari Allah SWT. NU didirikan sebagai wadah bagi ulama tradisionalis yang mendapat bimbingan ideologis dari Ahlus Sunnah wal Jamaah, seperti K.H. Hasyim Asy’ari dan K.H. Wahab Hasbullah, pada saat upaya reformasi mulai merambah.

Leave a comment