Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Haji Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengajak para santri berjihad dalam pembangunan dan kejayaan negeri sebagai upaya perjuangan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Negara ini didirikan dengan jihad, masa depannya juga harus diperjuangkan dengan jihad,” kata Gus Yahya dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu (21/10) dilansir dari Antara.
Gus Yahya menyatakan jihad mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang bisa dilakukan oleh para santri, yakni dengan ide buah hasil pemikiran dan diterapkan melalui inovasi berkelanjutan.
“Jihad santri jayakan negeri,” ujarnya.
Mempertahankan keutuhan negara
Gus Yahya menyatakan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 yang menjadi dasar pelaksanaan digelarnya Hari Santri Nasional di Surabaya harus dijadikan acuan berjuang mempertahankan keutuhan negara, seperti halnya yang dilakukan oleh para santri pada masa kemerdekaan.
“Surabaya menjadi pusat dari pertarungan mempertahankan NKRI. Peristiwa itu menjadi titik penting sebagai pondasi keberlangsungan proklamasi,” ucapnya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
“Mari jangan sampai kejayaan yang telah diperjuangkan para pahlawan itu batal di masa depan karena kita tidak mampu meneladani kepahlawanan mereka,” lanjutnya.
Acara puncak Hari Santri Nasional
Rangkaian acara peringatan Hari Santri Nasional di Surabaya telah berjalan sejak Jumat (20/10), yakni melakukan penanaman 2.500 bibit mangrove atau bakau di kawasan Pantai Romokalisari, Surabaya.
Kemudian agenda berlanjut pada Sabtu pagi dengan pelaksanaan jalan santai yang diikuti puluhan ribu peserta dari 38 kabupaten dan kota se-Jawa Timur maupun luar daerah.
Acara tersebut dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Sedangkan puncak agenda Hari Santri dilaksanakan di Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu, 22 Oktober 2023, yang rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo.
Tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri pada 15 Oktober 2015 lalu.