Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, menyuarakan kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah serangan rudal dan pesawat nirawak Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.
Dalam pernyataan melalui media sosial pada Minggu, 14 April 2024, Paus Fransiskus dengan tulus mengajak semua pihak untuk menghentikan segala tindakan yang dapat memperburuk situasi, mengingat risiko terlibatnya kawasan Timur Tengah dalam konflik militer yang lebih serius.
“Saya menyeru secara tulus (kepada semua pihak) untuk menghentikan segala tindakan yang dapat memicu kekerasan yang semakin parah, dengan risiko menarik kawasan Timur Tengah pada konflik militer yang lebih buruk,” ucap Paus.
Baca Juga: Jadwal Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Tahun 2024
Dilansir dari Antara, Paus menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi suatu negara untuk mengancam eksistensi negara lain, karena semua negara seharusnya hidup berdampingan secara damai.
Paus Fransiskus juga menegaskan pentingnya implementasi solusi dua negara untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina, menyatakan bahwa solusi tersebut merupakan keinginan dari kedua belah pihak.
“Hendaknya semua bangsa mendukung perdamaian dan membantu rakyat Israel dan Palestina hidup di dua negara yang saling berdampingan dengan aman. Hal tersebut adalah keinginan mereka yang mendalam dan pantas, dan itu adalah hak mereka! Dua negara yang saling bertetangga,” ujar Paus Fransiskus menegaskan.
Baca Juga: Biodata dan Profil Gideon Simanjuntak, Pendeta Gereja Tiberias yang Mengundurkan Diri