Sinta Nuriyah, istri mendiang Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyampaikan pesan kepada calon presiden-calon wakil presiden terpilih soal perjuangan dalam memimpin Republik Idonesia ini. Istri Presiden Republik Indonesia ke-4 ini mengingatkan agar presiden dan wakil presiden terpilih nanti memegang amanah dan juga membela nasib rakyat.
“Bukan nasib golongannya, pribadi ataupun keluarganya. Udah itu aja,” tegas Nyai Sinta Nuriyah.
Nyai Sinta menceritakan saat melakukan pencoblosan di TPS 86 Jalan Warung Sila Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan dirinya berdoa khusus pada calon presiden dan calon wakil presiden terpilih.
“Ketika saya memasukkan kertas suara tadi itu saya berdoa bahwa calon yang terpilih nanti itu betul-betul membela rakyat,” kata Nyai Sinta Nuriyah dikutip NU Online.
Baca juga: Real Count KPU: Suara Komeng Paling Unggul di Pemilihan DPD Jabar
Direktur eksekutif The Wahid Foundation, Yenny Wahid mengatakan Pemilu 2024 ini diselenggarakan bertepatan dengan Hari lahir Hadratussyekh KH M Hasyim Asy’ari. KH Hasyim Asy’ari lahir pada 14 Februari tahun 1871.
Ia merupakan kakek dari almarhum Gus Dur. Hasyim Asy’ari merupakan putra ketiga dari 11 bersaudara pasangan kiai Asy’ari dan Nyai Halimah. Ibu Hasyim Asy’ari ini merupakan keturunan kedelapan dari Jaka Tingkir (Sultan Pajang).
Mbah Hasyim (sapaannya) adalah keluarga kiai. Kakeknya, Kiai Utsman memimpin Pesantren Nggedang, sebelah utara Jombang. Sedangkan ayahnya sendiri, Kiai Asy’ari, memimpin Pesantren Keras yang berada di sebelah selatan Jombang.
Dua orang inilah yang menanamkan nilai dan dasar-dasar Islam secara kokoh kepadanya. Kakek Gus Dur tersebut wafat di daerah yang sama pada 21 Juli 1947 yang bertepatan dengan 3 Ramadhan 1366 H dalam usia 76 tahun.
Sebagai pendiri Nahdlatul Ulama, organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Makam Mbah Hasyim yang berada di kompleks Pesantren Tebuireng, Jombang, ramai kedatangan peziarah tiap harinya.