Muhammadiyah Dipastikan Dapat Tambang Bekas Adaro atau Arutmin

By birdieni
3 Min Read
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (27/8). (INVERSI/Dok Kementerian ESDM)

Pemerintah Siapkan Enam Wilayah Tambang Batubara

Sebagai informasi, Pemerintah telah menyiapkan enam wilayah tambang batu bara yang sudah pernah berproduksi atau eks Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) untuk badan usaha ormas agama.

Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) yang dapat dikelola oleh badan usaha ormas keagamaan merupakan wilayatambang batu bara yang sudah pernah berproduksi atau lahan dari eks Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) generasi pertama.

Adapun keenam WIUPK yang dipersiapkan, yaitu lahan eks PKP2B PT Arutmin Indonesia, PT Kendilo Coal Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, PT Adaro Energy Tbk, PT Multi Harapan Utama (MAU) dan PT Kideco Jaya Agung.

Baca juga: Wuling Kantongi “Best EV Car Brand” dari Technologue Award 2024

- Advertisement -

PBNU Siap Kelola Konsesi Tambang Batubara Seluas 26 Ribu Hektare

Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) siap mengelola konsesi tambang batu bara seluas 26 ribu hektare (ha) di Kalimantan Timur (Kaltim).

Konsesi akan diberikan setelah ormas keagamaan ini mendapatkan IUPK (Izin Usaha Pertambangan Khusus) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Lokasi konsesi tambang tersebut merupakan milik eks PT Kaltim Prima Coal (KPC), perusahaan yang tergabung dalam Bakrie Group.

Leave a comment