AKBP Achiruddin Hasibuan terus menjadi sorotan usai kasus penganiayaan yang dilakukan sang anak. Kini KPK menemukan bahwa moga yang biasa dipamerkannya ternyata menggunakan pelat bodong.
Usai KPK mengusut harta AKBP Achiruddin Hasibuan, kepemilikan sebuah motor Harley-Davidson yang kerap dipamerkan pun menjadi sorotan hingga viral dikalangan netizen.
Melalui sosial media, dia kerap mengunggah potret bersama dengan Harley-Davidson dengan pelat nomor B-6168-HSB. Ternyata, motor tersebut tidak ada di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Achiruddin.
Akhirnya KPK pun mengungkap nomor polisi yang digunakan oleh motor mahal tersebut.
Moge Milik AKBP Achiruddin Ternyata Gunakan Pelat Bodong
Hasil penemusuran KPK, moge yang kerap dipamerkan AKBP Achiruddin ini terungkap menggunakan pelat palsu alias bodong.
“Sudah (ditelusuri) dari nopolnya di Samsat tidak terdaftar,” kata Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan.
Pelat yang tersematkan di moge yang gagah itu diduga bukan nomor pelat asli kendaraan tersebut.
“Kayaknya nopol aslinya bukan itu,” lanjutnya.
Harta Kekayaan AKBP Achiruddin
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan penelusuran kekayaan AKBP Achiruddin usai kasus penganiayaan yang dilakukan oleh sang anak.
Berdasarkan LHKPN, AKBP Achiruddin diketahui memiliki kekayaan senilai Rp 467 juta.
Sayangnya, Moge yang kerap dipamerkan AKBP Achiruddin tidak tercatat di LHKP yang dilaporkannya ke KPK.
AKBP Achiruddin Dicopot dari Jabatan
Selain pemeriksaan kekayaan, Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Pol Dudung Adijono mengungkapkan bahwa Achiruddin dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Opsnal Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut.
“Untuk itu, untuk (proses) pemeriksaan, AH (Achiruddin Hasibuan) dievaluasi dan untuk sementara dinon-job-kan,”lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Dudung juga menyampaikan bahwa AKBP Achiruddin Hasibuan akan ditahan di tempat khusus untuk menjalani pemeriksaan. Karena telah terbukti untuk melakukan pelanggaran kode etik.
“Karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik, maka yang bersangkutan akan kami tahan di tempat khusus,”ungkap Dudung.
Kemudian soal senjata laras panjang yang digunakan oleh AKBP Achiruddin Hasibuan menodong teman-teman korban, Dudung mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih mendalani hal tersebut.