Usai Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Diganggu, Prabowo: Saya Akan Berjuang Terus

By DP
5 Min Read
Prabowo Subianto, Presiden terpilih, dengan tegas menyampaikan bahwa dia tidak ingin dihadang oleh pihak-pihak yang tidak bersedia bekerja sama dalam pemerintahannya yang akan datang. (Foto: Antara)

Respon PAN hingga PKS

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, menilai pernyataan Prabowo menunjukkan bahwa Prabowo adalah seorang pejuang sejati.

“Sudah terang benderang kok pernyataannya. Enggak perlu dijelaskan lagi kan, dan Pak Prabowo itu pejuang sejati. Seorang Demokrat,” ucap Zulhas usai acara bimtek pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta.

Ganjar Pranowo, mantan calon presiden yang kalah dalam pilpres, meyakini bahwa pihak-pihak di luar pemerintahan Prabowo-Gibran akan membantu meningkatkan kinerja pemerintahan. Menurutnya, tidak ada niatan dari pihak-pihak tersebut untuk mengganggu jalannya pemerintahan.

- Advertisement -

Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang

“Yang di luar jangan-jangan malah membantu, karena mengingatkan yang baik, begitu ya,” kata Ganjar.

Pihak-pihak di luar pemerintahan, menurut Ganjar, akan menjadi penyeimbang yang dapat memastikan bahwa pemerintahan berjalan dengan lebih baik. Termasuk di antaranya adalah partai politik dan koalisi masyarakat sipil.

“Dan check and balances akan berjalan. Dan kalau kemudian partai politik, katakan tidak ikut di pemerintahan, masyarakat sipil tidak ikut di pemerintahan lho, masyarakat sipil bisa lho memberikan catatan-catatan kritis,” jelasnya.

Oleh karena itu, Ganjar meminta agar ruang untuk kritik terhadap pemerintahan tetap terbuka lebar.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menyatakan bahwa tidak ada yang salah dari pernyataan Prabowo. Namun, dia menekankan bahwa kontrol terhadap pemerintahan Prabowo ke depan tetap harus dilakukan.

“Pak Prabowo benar jangan ganggu pemerintah, orang menang pemilu kok. Tapi kontrol pemerintah wajib,” kata Mardani.

Dia juga menambahkan bahwa PKS selama hampir dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), selalu menjadi oposisi yang kritis namun konstruktif.

“PKS selama ini oposisi tapi kritis dan konstruktif, enggak boleh kritis yang merusak. Indonesia milik kita bersama,” ujar Mardani.

Leave a comment