Biodata dan Profil Syaiful Karim, Ustaz yang Kajiannya Kerap Viral di TikTok

By Alexander
4 Min Read
Foto: Ustaz Syaiful Karim (Youtube)

Syaiful Karim atau Saeful Karim dan biasa juga dipanggil dengan Ayahanda Guru Saiful Karim merupakan seorang ustaz yang kajiannya kerap viral di media sosial, khususnya di TikTok.

Meski dikenal sebagai seorang pendakwah, namun secara akademik, Syaiful Karim merupakan dosen fisika di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Dirinya juga merupakan peneliti di bidang fisika material elektronik dan peneliti dalam bidang pengembangan pembelajaran fisika.

Bergulat dibidang dunia pendidikan, khususnya di UPI, namun Syaiful Karim juga merupakan pembina di Pondok Pesantren Misykatul Anwar di Cibabat, Kota Cimahi.

- Advertisement -

Profil Syaiful Karim

Dibalik profesinya sebagai dosen Fisika dan sekaligus sebagai Pembina Pondok Pesantren, Syaiful Karim juga kerap mengisi ceramah dan dipublikasikan melalui Channel Youtube @syaifulkarim6981.

Baca juga: Biodata dan Profil Elia Myron yang Viral di Tiktok Bahas Kontroversi Nabi dan Tuhan

Kajian-kajian di Channel Youtube dengan jumlah pengikut sudah mencapai lebih dari 164 ribu tersebut, kerap juga menyebar di media sosial lainnya seperti TikTok. Tak jarang potongan-potongan kajiannya tersebut viral di TikTok.

Salah satu kajian Syaiful Karim yang dianggap menginspirasi dan banyak tersebar adalah terkait menyingkirkan sifat sombong dengan mengetahui diri sejati.

Dalam kajian yang dipublikasi pada 26 November 2021 tersebut, Syaiful Karim menyebut bahwa orang tidak sombong belum tentu lolos dari sifat sombong.

Faktanya, banyak orang yang menyombongkan ketidaksombongan dirinya sendiri. Lebih lanjut Saiful Karim mengatakan, sombong adalah perasaan atau emosi dalam vibrasi gelombang rendah.

Kesombongan, menurutnya adalah perbuatan dosa yang akan diikuti dosa-dosa lainnya yang merupakan penyimpangan diri dari diri sejati kita sendiri.

Baca juga: Profil dan Biodata Dondy Tan, Sosok yang Tanggapi Elia Myron di Podcast Richard Lee

“Kesombongan akan berakhir pada merendahkan dan memperolok diri sendiri,” ujarnya.

Kesombongan itu macam-macam. Pertama, merasa kebaikan berasal dari diri kita sendiri. Kedua, merasa kebaikan berasal dari Allah melalui diri kita atau jasa kita sendiri.

Leave a comment