Penemuan Brigadir Ridhal Ali Tomo yang merupakan anggota Polresta Manado tewas bersimbah darah di dalam mobil awalnya ditemukan oleh beberapa saksi yaitu Bobbi Adi Marta Anggota Yonif 210 dan seorang karyawan bernama Mario Fransisco Pardosi.
Bobbi awalnya sedang menyapu halaman belakang rumahnya, namun tiba-tiba ia mendengar suara benturan dari arah garasi rumah tempatnya bekerja.
Tak menunggu lama, Bobbi dan temannya pun langsug menuju ke arah bunyi benturan itu. Ia pun melihat mobil Alphard berwarna hitam dengan Nopol B-1544-QH tabrakan dengan mobil jenis Lexus putih Nopol AD-1-JKW yang terparkir di garasi.
Saksi pun memeriksa mobil Alphard dengan mengintip dari kaca selebah kanan. Disitulah ia melihat Brigadir Ridhal Ali Tomo sudah tidak sadar dan di kepala kanan mengeluarkan darah, yang diduga terkena tembakan.
Saat dipanggil-panggil oleh saksi, korban pun sudah tidak menjawab. Bobbi pun memanggil Mario untuk mengecek keadaan korban.
Luka Tembak di Kepala
Brigadir Ridhal Ali Tomo ditemukan tewas dengan luka tembak di kepalanya. Posisi korban pun berada di kursi supir sebelah kanan mobil Toyota Alphard B 1544 QH. Posisi badannya terjatuh ke arah sebelah kiri dna masih terpasang sabuk pengaman.
Saat ditemukan, korban terlihat menggunakan kaos berwarna biru dan celana panjang hitam. Di sebelah kanan celananya terdapat sarung senjata berwarna putih.
