Menteri BUMN Erick Thohir, lewat Workshop BUMN Environmental Movement mendukung edukasi pengelolaan sampah bagi masyarakat yang bikin untung. Dalam hal itu, adanya sebuah kerjasama Rumah BUMN dan StartUp Plustik pada Workshop BUMN Environmental Movement yang perdana dilaksanakan di Surakarta, Sabtu, 3 Juni 2023.
Sekedar informasi, dalam Workshop BUMN Environmental Movement, dibagi atas dua sesi yang menghadirkan total 150 peserta yang merupakan masyarakat Kota Surakarta.
“Pak Erick ingin ibu-ibu punya kesadaran akan pentingnya mengolah sampah dan sekaligus mendapat pemasukan juga”, ungkap Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga yang mewakili Menteri BUMN Erick Thohir.
Workshop BUMN Environmental Movement
Highlight dari Workshop BUMN Environmental Movement adalah inovasi program Tabungan Emas oleh BUMN Pegadaian. Dimana masyarakat dapat menabung emas melalui kegiatan pengolahan atau pengumpulan sampah.
“Sampah high value dapat ditabung dan ditukar emas, sedangkan sampah low value seperti bungkus detergen dapat langsung diolah menjadi tas dan barang-barang berguna lainnya” tutur Arya Sinulingga.
Workshop BUMN Environmental Movement terjadi, hasil kolaborasi antara Rumah BUMN, program Bank Sampah Pegadaian dan Plustik dengan fokus dua sudut pandang pengolahan sampah yakni dari jenis sampah high-value dan low-value.
Workshop yang dilaksanakan pada Gedung Bank Mandiri Solo membahas soal pengolahan sampah high-value yang diberikan oleh Pegadaian melalui program Bank Sampah yang dijalankan oleh UNS (Universitas Sebelas Maret).
Sedangkan sesi kedua membahas mengenai pengolahan sampah low-value yang diberikan oleh Plustik, sebuah startup yang bergerak di bidang pengolahan sampah plastik berjenis mixed-waste menjadi bahan berdaya guna.
Workshop BUMN Environmental Movement di Kota Surakarta didukung oleh BUMN Pegadaian, PGN, serta PNM. Kedepannya, diharapkan workshop dapat berjalan secara kontinu di Kota dan Kabupaten lainnya di seluruh Indonesia.
Rumah BUMN Solo
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga juga mengatakan ada Rumah BUMN Solo, memiliki banyak fasilitias yang bisa dimanfaatkan oleh para enterpreneur muda.
Ditambah kehadiran kafe yang bisa dipakai oleh para pelalu UMKM akan membantu teman-teman UMKM Solo khususnya.
Hal ini juga berlaku di beberapa Rumah BUMN pada kota-kota lainnya.
“Kita perlu lebih lagi mengajak anak muda. Misalkan mengelola kafe yang ada di Rumah BUMN Solo ini. Mereka nggak perlu sewa, kita bagi hasil saja. Di Jogja, Medan, Surabaya, Bali, seperti ini (kolaborasi dengan anak muda). Termasuk di Klungkung, Bali. Kita collab sama anak muda,” ungkap Arya Sinulingga.
Atas dasar itu, Arya Sinulingga berharap, Rumah BUMN Solo menjadi tempat nongkrong para pelaku UMKM di Solo dan sekitarnya. Apapun yang dibutuhkan oleh UMKM diupayakan dipenuhi di Rumah BUMN Solo.