Wujudkan Hilirisasi Industri Mineral Berjalan Sesuai Target, Erick Thohir: Pentingnya Kolaborasi Antar BUMN

By DP
3 Min Read
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan pentingnya kolaborasi antar-BUMN untuk mewujudkan hilirisasi industri mineral di Indonesia sesuai dengan target yang telah ditetapkan. (Foto: Antara)

Integrasi Industri Mineral

Di sisi lain, Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, menyoroti pentingnya integrasi industri mineral yang sedang dibangun di Kalimantan Barat. Infrastruktur dan logistik yang baik, termasuk melalui Pelabuhan Kijing di Mempawah, diharapkan dapat mempermudah distribusi produk dan meningkatkan daya saing.

Proyek smelter ini memiliki kapasitas produksi 1 juta ton alumina per tahun, dengan total investasi mencapai Rp16 triliun. Pada fase kedua, estimasi investasi akan lebih rendah karena tidak diperlukan pembangunan pembangkit listrik tambahan. Proyek ini juga diproyeksikan bisa menghemat devisa negara hingga 3,5 miliar dolar AS per tahun dari pengurangan impor aluminium.

Baca Juga: Erick Thohir Ngaku Sedih Saat Jokowi Pamit di Pontianak, Terima Kasih Bapak Presiden

- Advertisement -

Baik Erick Thohir maupun Hendi Prio Santoso menekankan pentingnya hilirisasi mineral sebagai prioritas utama untuk menciptakan nilai tambah bagi sumber daya alam Indonesia. Mereka juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, BUMN, dan swasta untuk memastikan keberhasilan proyek ini.

Proyek smelter di Kalimantan Barat diharapkan tidak hanya meningkatkan nilai produk mineral Indonesia, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain global di sektor mineral.

*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.

Leave a comment