Belakangan ini media sosial dihebohkan oleh sebuah video yang memperlihatkan seorang pria bernama Yudo Andreawan marah-marah atau ngamuk di Stasiun Manggarai.
Pria itu mengaku bos dinarasikan marah-marah gegara kesenggol oleh penumpang lainnya. Namun sosok Yudo Andreawan ini akhirnya ditangkap polisi karena kerap bikin onar di tempat-tempat umum.
Yudo Andreawan diamankan oleh pihak kepolisian setelah melakukan kekerasan fisik dan verbal terhadap korban di mal kawasan Tanah Abang pada Kamis, 13 April 2023.
Kabar itu disampaikan oleh Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah. Ia mengatakan Yudo ditangkap sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
“Ya betul (ditangkap),”kaya Yuliansyah saat dihubungi oleh awak media pada Jumat, 14 April 2023.
Kekerasan Fisik dan Verbal di Mal
Yudo melakukan kekerasan fisik dan verbal terhadap korban di mal Kawasan Tanah Abang. Melalui kuasa hukum korban Reinhard Richard melaporkannya ke Polda Metro Jaya semalam.
Akibat perbuatan Yudo Anderawan ini, korban mengalami luka dan ketakutan, serta mendapatkan penghinaan pelaku di Instagram.
Ngamuk di Statiun Manggarai
Diketahui bahwa sebelumnya, Yudo Andreawan juga telah membuat keributan di Stasiun Manggarai. Ia mengaku ‘bos’ dinarasikan marah-marah gegara kesenggol oleh penumpang lain.
Dalam video yang beredar, pria yang mengenakan kemeja lengan panjang warna biru muda itu terlihat marah-marah.
Ia pun mengejar pria lainnya yang juga penumpang KRL. Bahkan sejumlah petugas keamanan stasiun dibantu oleh TNI berusaha untuk menenangkan pria tersebut.
Petugas pun berusaha untuk mengejar pria lain dan menahan Yudo Andreawan. Yudo Andreawan mengatakan sambil menepuk dada, ia berteriak dan mengaku ngaku sebagai bos.
“Woi….gua bos! Mukul dia duluan. Dia mukul gua duluan. Woi….gua bos, gua nih bos,”teriak Yudi sambil memukul dadanya.
Disisi lain, Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah mengatakan bahwa laporan tersebut masih dalam proses penyelidikan.
Pihaknya kemudian memancing pria itu untuk diajak bertemu untuk seolah-olah ingin memproses aksi bullying terhadapnya karena telah mengamuk di stasiun.