Pengguna Doping di Peparnas
Namun demikian, karena keterbatasan anggaran yang disediakan, maka IADO langsung melakukan penyesuaian jumlah sampel yang diambil secara proporsional.
“Yang paling penting, meskipun anggaran terbatas juga, IADO tetap berkomitmen untuk melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Selain itu, empat petugas presenter edukasi (Presi) dan dua tenaga edukator untuk menjalankan peran edukasi anti-doping kepada para tim atlet.
Gatot menjelaskan, hal lain yang membedakan pengawasan anti-doping pada event kali ini dengan sebelumnya yaitu pengerahan tenaga intelijen dan investigasi masing-masing sebanyak empat orang.
Baca Juga: 2.230 Personil Gabungan Amankan Peparnas XVII 2024 di Kota Solo
Pada Peparnas 2016 di Jawa Barat, kata dia, diketahui sebanyak dua orang atlet yang dinyatakan positif menggunakan doping, sedangkan pada Peparnas 2021 di Papua terdapat satu atlet dinyatakan doping.