Nama Angela Carini tengah menjadi perbincangan di media sosial setelah bertanding di babak 16 besar tinju putri dalam Olimpiade Paris 2024.
Dalam pertandingan itu, Angela Carini memutuskan untuk mundur dan dikalahkan oleh petinju asal Aljazair Imane Khelif yang disebut sebagai seorang trasgender.
Pukulan keras dari Imane Khelif pada 46 detik pertama setelah pertandingan dimulai membuat Angela menangis. Ia mengaku tidak pernah mendapat pukulan sekeras itu sebelumnya.
Demi kesehatannya dan menghormati sang ayah, Angela pun memutuskan mundur dari pertandingan saat melawan atlet yang telah didiskualifikasi dari kejuaraan dunia tahun lalu.
Penasaran dengan sosoknya? Berikut profil dan biodatanya Inversi.id rangkumkan untuk Anda.
Profil Angela Carini
Diketahui bahwa Angela Carini merupakan seorang atlet tinju asal Italia. Dia adalah atlet di bawah klub Fiamme Oro.
Berkarir di cabang olahraga tinju, Angela telah pernah memenangkan medali di Kejuaraan Tinju Wanita Dunia AIBA 2019. Dan ikut berkompetisi dalam Olimpiade Musim Panas 2020 di kelas welter wanita.
Dilihat dari bio akun Instagramnya yang sudah memiliki puluhan ribu pengikut dengan ratusan postingan, Angela juga berkarir sebagai Polisi Wanita.
Sebelumnya, Angela memutuskan mundur dari Olimpiade Paris 2024 bukan karena menyerah, namun karena pukulan itu terlalu menyakitkan untuknya.
“Saya naik ke atas ring untuk bertarung. Saya tidak menyerah. Namun, satu pukulan terlalu menyakitkan sehingga saya berkata, ‘Cukup.’ Saya akan keluar dengan kepala tegak,” ungkapnya.
Angela Carini juga menolak mengatakan apakah Khelif seharusnya diizinkan untuk berpartisipasi.
“Saya bukan orang yang berhak menilai pertandingan ini. Saya bukan wasit,” jelasnya.
Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 Jadi Kontroversi, Izinkan Petinju Transgender Ikut Bertanding?