Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan bukti jika dirinya serius untuk lakukan bersih-bersih PSSI. Sebab, kata Erick Thohir, audit ini sangat krusial.
Selain itu, Erick Thohir juga memerintahkan organisasi yang dipimpinnya untuk membuka semua data keuangan, usai kedatangan tim dari auditor firma keuangan Ernst & Young di kantor PSSI pada Rabu, 26 April 2023.
Sebuah Langkah Awal
Ketua Umum PSSI itu mengatakan, sebanyak tiga orang auditor Ernst & Young yang mendatangi kantor PSSI untuk melakukan langkah awal penjajakan rencana pelaksanaan audit forensik atas pencatatan keuangan PSSI.
Ketiga orang auditor itu langsung menggali informasi awal dari manajer keuangan PSSI.
“Ini bukti saya serius ingin bersih-bersih, baik PSSI maupun di liga. Di tahap awal ini, kita ke PSSI dulu, karena sebagai induk organisasi bisa ditelusuri mulai dari aturan, kebijakan, hubungan antar lembaga, misalnya dengan PT LIB,” kata Erick Thohir seperti dikutip dari laman resmi PSSI, dilansir dari Antara, Rabu, 26 April 2023.
“Bentuk-bentuk kerja sama hingga struktur keuangan,” lanjut Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN.
Transparan
Selanjutnya, Erick Thohir juga memerintahkan Sekjen PSSI untuk memeriksa bagian keuangan PSSI, untuk membuka data secara transparan agar dapat diaudit.
“Saya sudah perintahkan Sekjen (Sekretaris Jenderal) agar bagian keuangan PSSI membuka semua data, supaya transparan dan bisa diaudit secara maksimal,” ujar mantan bos Inter Milan itu.
Sangat Krusial
Sebelumnya, pada 21 April 2023, sesuai dengan MoU antara PSSI dan Ernst & Young sepakat untuk melakukan audit audit forensik atau investigasi terbaik pencatatan keuangan PSSI.
Lalu, pihak Ernst & Young meminta laporan keuangan PSSI sejak 2017 hingga 2023, lengkap dengan transaksi keuangan, sistem akutansi yang digunakan, alokasi penggunaan sumber dana dari FIFA dan AFC, serta hubungan kerja sama dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
“Seperti yang saya bilang kemarin, audit ini krusial agar ada kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia. Sepakbola ini milik rakyat. Kami yang ditugaskan untuk membersihkan musti ambil sikap untuk terbuka agar bisa dipertanggungjawabkaSaya tidak ingin ada yang saling menyalahkan atau menjatuhkan,” tegasnya.