Cerita Lucu Bima Sakti Soal Pemain MU, Bikin Tim Maroko Panik  

By Syahrul Munir
4 Min Read
Pelatih Timnas Indonesia U17 Bima Sakti dalam BebAS Podcast cerita lucu. (FOTO: Inversi)

Cerita Bima Sakti Soal Persiapan Maroko 2 tahun

Cerita Bima Sakti pun memanfaatkan momen pertemuan dengan Maroko itu untuk ngobrol tipis-tipis. Bima Sakti sempat menanyakan seputar persiapan Maroko U17 untuk Piala Dunia U17 2023.

Persiapan Maroko sangat matang dalam menghadapi Piala Dunia U17 ini. Para pemain sudah tidak bertemu dengan keluarga selama 3 bulan sebelum pertandingan.

Mereka juga melakukan pemusatan latihan dengan berpindah tempat dari satu negara ke negara lain.  Mereka datang ada dua pemainnya, 3 bulan enggak ketemu keluarga. Selama 3 bulan sebelum piala dunia, tim Maroko sudah melakoni pemusatan latihan di Prancis, Spanyol dan terakhir uji coba di Qatar.

- Advertisement -

Penentuan uji coba Qatar itu dengan pertimbangan kesamaan suhu dengan Surabaya, Jawa Timur. “Mereka benar-benar mau berprestasi. Mereka ke Turki, Prancis, Spanyol dan terakhir uji coba di Qatar,” ujar Bima Sakti.

Bima Sakti sedikit melakukan kilas balik dengan persiapan Timnas Indonesia U17. Tim Garuda Muda melakukan persiapan dalam waktu yang sangat sempit. Hanya empat bulan persiapan sebelum kick off di laga bersejarah Piala Dunia U17 2023.

Selain persiapan sempit, situasi sepak bola nasional Indonesia pun sedang mendapat ujian. Yakni Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang membuat kompetisi vakum selama 8 bulan.

Baca juga: Bima Sakti Bakal Coret 5 Pemain pada H-10 Piala Dunia U-17 2023

Turnamen Elite Pro Academy (EPA) kompetisi pemain muda yang biasa berputar tiba-tiba berhenti. Begitu juga dengan Piala Suratin yang menjadi agenda tahunan pun vakum akibat tragedi Kanjuruhan.

Bima Sakti pun mengambil langkah cepat dengan memanfaatkan para pemain AFF U16 dan sebagian lainnya dari seleksi pemain di 12 Kota seluruh Indonesia. Seleksi ini juga menjadi alternatif PSSI untuk membuka kesempatan talenta muda di daerah mengembangkan sepak bola.

Bima Sakti pun merangkul pemain diaspora dan juga pemain naturalisasi. Untuk dua pemain ini, lanjut Bima Sakti, Ketua Umum Erick Thohir memberikan penekanan agar memilih pemain yang sudah siap bertanding, bukan sekadar memiliki bakat bagus.

“Untuk pemain naturalisasi dan diaspora itu harus yang memang benar-benar siap main,” ujarnya.

Leave a comment