Pesta bola Piala Dunia U-17 yang berlangsung di empat kota, Jakarta, Bandung, Surabaya dan Solo resmi berakhir
10 November hingga 2 Desember 2023, menjadi tanggal sakral untuk Indonesia. Pasalnya selama 23 hari itu kejuaran bergengsi level junior FIFA sukses terselenggara di Indonesia.
Stadion Manahan Solo menjadi saksi bisu, para calon pemain bintang masa depan di lahirkan, terlebih laga sengit perebutan trofi Juara Dunia U-17 yang mempertemukan Jerman kontra Prancis berjalan seru dan pintar bikin adrenalin penonton terpacu.
Laga final berlangsung sengit kian menarik
Sorak Sorai suporter kedua tim saling bersahutan setiap momen-momen nyaris gol gagal dimaksimalkan. Jerman yang sempat unggul lebih dahulu di babak pertama, kemudian Les Bleus perlahan tapi pasti mengejar ketertinggalan hingga akirnya mampu menyamakan kedudukan skor 2-2 selesai waktu normal.
Kemenangan Jerman atas Prancis dciptakan melalui skema adu penalti, padahal pada menit 69 pasukan Jean-Luc Vannuchi diunggulkan jumlah pemain, sebab Jerman hanya bermain dengan 10 pemain, usai salah satu pemainnya mendapat akumulasi kartu kuning sehingga diganjar kartu merah oleh wasit.
Baca Juga: Fakta-fakta Persamaan Tiko Aryawardhana dan Mendiang Ashraf Sinclair hingga Buat BCL Luluh
Pada akhirnya Jerman berhasil membawa pulang trofi Piala Dunia U-17 2023. Torehan prestasi itu, membuat pelatih skuad Der Panzer Christian Wueck kian tersohor usai mampu kawinkan dua gelar prestisius kelompok umur di tahun yang sama. Yakni Juara Euro 2023.
Paling menarik dari gelaran Piala Dunia U-17 Indonesia ini, adalah bagaiamana semua elemen masyarakat bergotong royong menyemarakan event yang memiliki histori tinggi untuk diceritakan dikemudian hari.
Mereka yang menyaksikan langsug di Manahan Solo pada partai final Jerman vs Prancis, Sabtu (02/12/2023).
Tahu persis bagaimana animo besar masyarakat lokal maupun internasional terhadap kejuaran bergengsi ini.
Sebab itu, mari kita ulik fakta menarik Piala Dunia U-17 yang tak tersorot di layar kaca.