INVERSI.ID – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan tanggapannya terkait isu naturalisasi pemain keturunan, Mauro Zijlstra, untuk Timnas Indonesia.
Namun, Erick Thohir masih belum bersedia memastikan spekulasi yang beredar karena belum bertemu langsung dan bersalaman dengan Zijlstra.
Sebagai informasi, Mauro Zijlstra memang sedang menjadi perbincangan hangat belakangan ini setelah memberikan isyarat untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Pemain berusia 19 tahun ini secara terbuka mengakui sudah berkomunikasi dengan PSSI.
Saat ini, pihak federasi masih memeriksa dokumen-dokumen yang diperlukan, sehingga Zijlstra hanya tinggal menunggu keputusan akhir dari PSSI.
Kehadiran Mauro Zijlstra dipandang sebagai potensi solusi bagi lini depan Timnas Indonesia yang kerap mengalami kendala. Pemain yang lahir pada tahun 2004 ini secara alami berposisi sebagai striker dan telah mencatatkan 2 gol dan 1 assist dalam 2 penampilannya bersama FC Volendam U-21 di kompetisi Divisi 2 U-21.
Baca Juga: Erick Thohir: Hadirnya Kantor FIFA-FIBA Wujud Keseriusan Pemerintah Bangun Olahraga Nasional
Meski begitu, Erick Thohir belum bisa mengonfirmasi kemungkinan naturalisasi Zijlstra. Ia menjelaskan bahwa belum ada pertemuan langsung antara kedua pihak, yang biasanya menjadi penanda awal proses naturalisasi seorang pemain.
“(Soal Mauro) saya belum salaman, jadi saya tidak bisa bilang pemain yang bergabung itu dengan nama yang tepat kalau kita belum ada administrasinya,” ujar Erick Thohir.
Lebih lanjut, Erick juga menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada tambahan nama baru yang akan dinaturalisasi dalam waktu dekat untuk memperkuat timnas senior. Saat ini, proses naturalisasi hanya berlangsung untuk timnas putri, dengan segala prosedur yang harus mengikuti aturan pemerintah dan FIFA.
“Sampai hari ini di timnas senior belum ada nama lain. Kalau di putri ada. Itu pun kita harus bicara kepada pemerintah, baik dari Pak Menpora (Dito Ariotedjo) maupun Pak Supratman (Menkumham) untuk memastikan ini semua sesuai dengan aturan negara kita. Jadi semua kita mengikuti aturan negara kita dan FIFA,” tambahnya.