Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengungkapkan bahwa federasi sepak bola dunia atau FIFA meminta agar rumput hybrid Jakarta International Stadium atau JIS diganti agar bisa menggelar pertandingan Piala Dunia U-17.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), FIFA tidak merekomendasikan penggunaan rumput hybrid seperti yang digunakan JIS.
Oleh karena itu, Erick Thohir menuturkan bahwa JIS tak perlu lagi menjadi polemik seperti yang terjadi belakangan ini. Sebab, FIFA sudah memberikan instruksi jelas kepada JIS jika ingin dipakai untuk Piala Dunia U-17 2023.
Erick Thohir Tunjukkan Surat dari FIFA
Saat mengadakan konferensi pers, Erick Thohir menunjukkan surat FIFA dan bagian yang berisi permintaan agar rumput di stadion JIS tersebut diganti.
“FIFA bilang soal rumput hybrid salah satunya memang harus diperbaiki, jika tidak akan jadi masalah dan makanya harus diganti,” kata Erick Thohir.
FIFA pun menekankan agar adanya pergantian rumput dan tentunya program pemeliharaan. Hal itu pun dilakukan sebelum dapat diguakan sebagai salah satu venue rangkaian putaran Final Piala Dunia FIFA U-17.
Tindak Lanjuti Rekomendasi FIFA
Nah, berdasarakan isi surat tersebut, Erick Thohir pun mengaku siap untuk menindak lanjuti rekomendasi dari FIFA itu.
Mantan bos Inter Milan itu mengungkapkan untuk menyukseskan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Untuk mewujudkan itu, PSSI pun mengusulkan JIS sebagai salah satu venue.
Menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023, JIS telah mendapatkan review awal dari FIFA.
“Terkait hasil laporan kondisi JIS, FIFA menyampaikan bahwa perlu dilakukan penggantian rumput beserta pemeliharaannya,” kata Erick Thohir.
Minta Menpora Surati Kementerian PUPR Agar Renovasi JIS
Pada kesempatan itu, Erick Thohir pun mengaku dirinya sudah meminta Menteri Pemuda dan Olahraga untuk menyurati Kementerian PUPR agar merenovasi JIS, sesuai dengan rekomendasi dari FIFA.
Sekedar informasi bahwa FIFA direncanakan akan melakukan pengecekan pada tanggal 28 Juli hingga 2 Agustus 2023. Yang akan diperiksa antara lain kesiapan tempat, kualitas lapangan dan kesiapan tim penunjang.