FIFA akhirnya memberikan kartu kuning kepada Indonesia berupa sanksi administrasi. Merupakan sinyal untuk menggelar Piala Dunia U-17 di Indonesia?
Lebih lanjut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir ungkapkan meskipun diberikan sanksi administrasi, berupa pembatasan dana FIFA untuk PSSI sementara waktu, namun tetap bersyukur Indonesia terhindar dari sanksi berat FIFA.
Sanksi administrasi dari FIFA berawal dari ditolaknya Timnas Israel untuk bertanding dalam ajang Piala Dunia U-20 di Idnonesia oleh sejumlah pihak.
Serius Mempersiapkan Diri
FIFA, kata Erick Thohir yang juga menjabat Menteri BUMN, melihat Indonesia serius untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Bagi saya, ini menunjukkan FIFA paham terhadap apa yang terjadi di balik dinamika persiapan Piala Dunia U-20 yang akhirnya batal digelar di Indonesia. FIFA melihat bahwa Pemerintah Indonesia sebetulnya serius mempersiapkan diri,” ujar Erick Thohir yang menjelaskan dinamika persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Hasil yang Bagus
Sanksi administrasi dari FIFA, kata Erick Thohir merupakan sebuah hasil yang bagus dari dirinya sebagai Ketua PSSI dalam melobi FIFA.
Sinyal Piala Dunia U-17
Pernyataan FIFA itu, oleh sejumlah pihak diartikan sebagai sebuah sinyal untuk Indonesia menggelar Piala Dunia U-17.
Terlebih, saat Peru mengundurkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 karena infrastruktur yang dianggapnya kurang memadai.
Salah satunya adalah Kusnaeni atau Bung Kus yang merupakan seorang pengamat sekaligus seorang komentator sepak bola. Bung Kus juga menyebut peluang Indonesia semakin terbuka untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17.
“Terlepas dari itu, sanksi ringan ini juga membuka peluang Indonesia untuk mengajukan diri sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia U-17. Sebab dalam sanksi tersebut tidak ada larangan tim nasional kita bermain di ajang internasional,” kata Bung Kus.
“Jika FIFA benar-benar kemudian mempercayai kita jadi tuan rumah Piala Dunia U-17, mohon dengan sangat agar kepercayaan ini bisa dilaksanakan dengan baik. Jangan sampai kita terpeleset untuk kedua kalinya. Semoga!” ujar tambahnya.