Musyawarah Nasional (Munas) Aremania resmi dimulai di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Sabtu-Minggu, 1-2 Juni 2024. Acara ini dibuka oleh Forkopimda Malang Raya dan juga Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga.
Dalam sambutannya, Arya menyampaikan salam dan pesan dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang tidak dapat hadir langsung karena mendapat tugas dari Presiden Jokowi.
Baca Juga: BUMN Runners 2024, Arya Sinulingga Ajak Pegawai Lari Biar Enggak Stres
Arya menjelaskan bahwa PSSI memiliki perhatian khusus terhadap perbaikan kondisi suporter, yang merupakan permintaan khusus dari Erick Thohir.
“Pak Erick minta agar suporter dibenahi,” ujar Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga dalam sambutannya.
Komite Ad-hoc Suporter
Sebagai bentuk komitmen PSSI dalam memperbaiki kondisi suporter, Arya menyebut telah dibentuk Komite Ad-hoc Suporter, yang sebelumnya hanya diatur dalam sebuah departemen.
“Komite ini bisa langsung berkomunikasi dan memecahkan masalah-masalah suporter,” jelasnya.
Baca Juga: Beri Dampak Positif, Arya Sinulingga Acungi Jempol Komunitas BUMN Runners
Arya juga mencontohkan bahwa PSSI saat ini tengah memperbaiki manajemen suporter Timnas Indonesia dengan membina dua kelompok suporter, yaitu Ultras dan La Grande.
“Kami memberi contoh kepada klub bagaimana kami menangani kelompok suporter kami. PSSI punya suporter timnas. Kami punya hubungan sangat baik, bahkan berkomunikasi tiap bulan,” katanya.
Arya juga memuji upaya Aremania untuk bangkit dan menjadi lebih baik melalui munas ini, mengingat tantangan yang dihadapi setelah Tragedi Kanjuruhan hampir dua tahun lalu.
“Sangat berat bagi teman-teman Aremania membangun dari serpihan-serpihan untuk kembali menyatu. Ini membutuhkan waktu yang panjang,” ujar Arya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
“Namun, saya yakin, dengan semangat dan mental kawan-kawan Aremania ini akan terbentuk. Dalam munas dua hari ini, akan menghasilkan presidium yang bakal membangkitkan Aremania,” ia menambahkan.
