Berkat performa apiknya, Diks membantu FC Copenhagen meraih dua gelar prestisius: Danish Superliga dan Danish Cup.
Di klubnya, Kevin telah beraksi di lima posisi berbeda: bek tengah (55 pertandingan), bek kanan (36 pertandingan), bek kiri (28 pertandingan), gelandang bertahan (3 pertandingan), dan gelandang kanan (3 pertandingan).
Harapan untuk Timnas Indonesia
Dengan pengalaman dan kemampuannya, Kevin Diks diharapkan bisa memperkuat lini pertahanan Timnas Indonesia, bekerja sama dengan pemain-pemain seperti Mees Hilgers, Jay Idzes, Justin Hubner, dan Rizky Ridho.
Ketertarikan PSSI untuk menaturalisasi Diks sudah ada sejak lama, dan pelatih Timnas, Shin Tae-yong, telah mengincar pemain ini selama empat tahun terakhir.
Proses naturalisasi Diks kini berada di tahap akhir, dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah berhasil meyakinkan Diks untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Kevin lahir di Apeldoorn, Belanda, pada 6 Oktober 1996, dengan darah Indonesia mengalir dari ibunya, Natasja Diks-Bakarbessy, yang berasal dari Ambon, Maluku.
Jika proses naturalisasi berjalan lancar, Kevin Diks akan menjadi pilar penting di lini belakang Timnas Indonesia.
Fleksibilitasnya dalam bermain di berbagai posisi akan sangat dibutuhkan oleh Tim Garuda untuk mencapai tujuan mereka di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca juga: Tantangan Jordi Amat saat Lawan Bahrain, Masih Belum Pulih
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya
